Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Papua Sesalkan Insiden Kericuhan di Sentani Setelah Kedatangan Jenazah Lukas Enembe

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Masyarakat sedang mengikuti jalannya ibadah pelapasan jenazah Lukas Enembe dari pihak keluarga ke tempat peristirahatan terakhir di STAKIN Sentani, Papua, Kamis (28/12/2023). Foto: Antara

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyesalkan atas terjadinya insiden kericuhan yang terjadi setelah jenazah Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani, Kamis (28/12/2023).

Yohanes Walilo Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua di Sentani, Kamis (28/12/2023), mengatakan seharusnya insiden ini tidak perlu terjadi karena di tengah situasi belasungkawa atas meninggalnya Lukas Enembe mantan Gubernur Papua.

“Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami,” katanya seperti dilansir Antara.

Menurut Walilo, setelah dari STAKIN Sentani, jenazah akan diantar ke Koya Tengah, Kota Jayapura. Walilo berpesan jangan lagi ada insiden kericuhan yang terjadi.

“Kita sebagai orang adat, orang Papua menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Papua dengan menghargai satu sama lain apalagi di tengah-tengah kedukaan seperti ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan jangan lagi ada stigma atau prasangka negatif terhadap orang Papua, namun perilaku orang Papua harus diubah menjadi satu gambaran toleransi di Indonesia.

“Menghormati dan menjaga nama baik bapak Lukas Enembe untuk tetap menjaga kedamaian karena kita akan mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir di Koya Tengah,” katanya.

Dia menambahkan apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, tetapi setelah dari STAKIN Sentani ke Kota Jayapura harus tetap menjaga kedamaian bersama.

“Kita harus menjaga nama baik dan karya-karya yang sudah bapak Lukas Enembe lakukan sehingga harus menjaganya dan menghormatinya untuk tidak melakukan aksi yang dapat mencoreng nama baiknya dan keluarganya,” ujarnya.

Sementara berita ini disiarkan, pembawa jenazah dan rombongan sudah bergerak dari STAKIN Sentani menuju Koya Tengah, Muara Tami, Kota Jayapura, Papua pada Kamis (28/12) 2023).(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs