Sabtu, 23 November 2024

Perluas Pasar, Ganjar Pranowo Dorong Perajin Mebel Optimalkan Sarana Digital

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 mengunjungi pasar jamu Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dalam rangkaian kampanyenya, Selasa (26/12/2023). Foto : istimewa

Ganjar Pranowo Calon Presiden nomor urut 3 mendorong para perajin mebel (furniture) agar mulai mengoptimalkan sarana digital untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan daya saing industri mebel nasional.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat bertemu dan berdialog dengan para perajin mebel di Tempuran, Bulakan, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (26/12/2023).

Ganjar mengungkapkan untuk memperluas pasar, pelaku usaha tidak cukup hanya mengandalkan acara-acara pameran yang biasa digelar oleh instansi pemerintahan, baik itu pemerintah daerah maupun kementerian.

“Ada banyak cara, tidak hanya lokasi yang strategis ketika pameran, tapi sudah harus mulai masuk pamerannya ke dunia digital,” ujar Ganjar saat bincang-bincang dengan ratusan pengerajin mebel Tempuran, Bulakan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Penggunaan sarana digital tersebut, lanjut Ganjar, bisa melalui website-website penting, sehingga pemasarannya bisa tiap hari dan semua orang bisa mengakses. Selain website, Ganjar juga menyarankan memanfaatkan media sosial. Dia mencontohkan akun media sosial itu bisa menggunakan nama “Furniture Bulakan.”

“Produk mebel yang bagus, sudah dikurasi, bisa ditempatkan di situ. Kalau tidak website juga akun medsos. Biasanya banyak konsumen, apalagi luar negeri, mereka order berdasarkan desain, dan sekarang hampir semua pembeli ya, biasanya minta desain sesuai keinginan mereka,” papar Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Warsino, perwakilan dari perajin klaster Mebel Bulakan menyampaikan permasalahan yang masih dihadapi pelaku usaha mebel.

Para perajin mebel di Bulakan, kata Warsino, sudah beberapa kali mendapat ruang untuk ikut pameran di Jakarta atas undangan dari kementerian terkait. Hanya saja, kerap kali para perajin ditempatkan pada stand-stand yang kurang strategis.

“Keluhannya fasilitas stand, lokasinya paling ujung jadi kurang strategis. Kalau stand yang strategis biasanya dikasih ke pengusaha-pengusaha yang modalnya luar biasa,” kata Warsino

Jumlah perajin mebel di Bulakan sendiri menurut pengakuan Warsino, kurang lebih 200 orang, dengan masing-masing perajin punya pekerja 5-10 orang. Produk mebel yang diproduksi perajin di daerah tersebut yakni meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan lainnya.

Selain mebel, Bulakan juga dikenal dengan masyarakatnya yang mengandalkan pendapatan ekonominya dari beternak dan sebagai perajin batik tulis.

Warsino berharap, kelak Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden agar lebih memperhatikan pelaku UMKM seperti perajin mebel di Bulakan.

“Kalau nanti terpilih jadi presiden Pak Ganjar, tolong diperhatikan UMKM kayak kami ini,” jelas Warsino.

Sekadar diketahui, pengembangan UMKM dan Koperasi menjadi salah satu program prioritas Ganjar-Mahfud pasangan Capres-Cawapres.

Dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’, Ganjar-Mahfud memiliki 10 Program Indonesia Berdaya, dimana di dalamnya memuat program Mudah Berusaha, yang fokus pada UMKM dan wirausaha, dengan target “8 Juta Pengusaha Mikro Maju”.

Program “8 Juta Pengusaha Mikro Maju” dirancang untuk membantu perkembangan dan pembangunan UMKM dan koperasi di Indonesia melalui fasilitas kemudahan berusaha dari segi reformasi regulasi termasuk pelatihan. Program ini memastikan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar dan pelatihan dan bantuan masuk ke pasar ekonomi.

Penguatan dan peningkatan pengetahuan merupakan bagian penting dalam pengembangan UMKM dan koperasi.

“Inkubasi dan klinik bisnis, akan memainkan peran peningkatan pengetahuan, serta literasi. Di sini akan lahir UMKM baru serta kualitas yang meningkat dari UMKM eksisting, termasuk penggunaan teknologi digital,” tutup Ganjar.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs