Jumat, 22 November 2024

Pahami Dampak Memakai Kosmetik Kedaluwarsa

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Trend kecantikan terbaru agar bulu mata terlihat lentik dengan menggunakan serum eyelash extension. Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Produk riasan biasanya memiliki masa batas pakai atau kedaluwarsa kendati mungkin label masa pakai ini tak semudah ditemukan pada produk makanan dan obat-obatan yang dijual bebas.

“Jika produk riasan berubah warna atau berbau tidak sedap, kemungkinan sudah kedaluwarsa dan sebaiknya tidak digunakan,” kata Marisa Garshick, MD, FAAD pakar dermatologi di New York City dilansir Antara, Selasa (26/12/2023).

Perubahan tekstur seperti pemisahan dan perubahan konsistensi juga dapat menjadi tanda produk sudah kedaluwarsa atau melewati batas masa pakai.

Sementara menurut Cleveland Clinic, tanggal kedaluwarsa produk riasan bervariasi, namun, umumnya bertahan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Produk krim atau cair cenderung lebih cepat kedaluwarsa dibandingkan yang kering atau bubuk.

Berikut beberapa risiko menggunakan produk riasan kedaluwarsa:

1. Iritasi dan infeksi

Garshick mengatakan ketika produk telah kedaluwarsa, bahan pengawet yang digunakan untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan mungkin tidak lagi efektif.

“Hal ini dapat menyebabkan masalah kulit seperti infeksi, iritasi dan jerawat,” kata dia.

Produk riasan kadaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, terutama produk yang bersentuhan dengan kulit, seperti concealer. Pertumbuhan bakteri yang cepat serta penumpukan kelembapan yang mengundang jamur dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit.

Peradangan kulit juga bisa menyertai iritasi yang disebabkan oleh penggunaan kosmetik kedaluwarsa. Risiko lainnya yakni infeksi kulit. Infeksi mata juga dapat terjadi karena banyak produk riasan yang digunakan di sekitar area mata seperti maskara dan eyeliner.

2. Reaksi alergi

Jika seseorang rentan terhadap reaksi alergi, maka penting untuk mengetahui masa pakai riasannya. Brendan Camp, MD, Dokter spesialis kulit di New York City mengatakan, seiring waktu komposisi kimia riasan dapat berubah dan hal itu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti ruam atau dermatitis kontak.

“Reaksi alergi mungkin muncul dengan kemerahan, gatal, bengkak atau bercak bersisik,” ujarnya.

3. Jerawat

Bakteri adalah penyebab umum jerawat. Ketika bakteri tumbuh pada riasan lama, hal itu dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat.

Bakteri penyebab jerawat dapat menempel pada riasan sehingga memperburuk keadaan. Setelah seseorang berhenti menggunakan riasan yang mengandung bakteri, jerawat mungkin akan hilang.

4. Bintit

Menggunakan produk riasan mata seperti eyeshadow, maskara, dan eyeliner dapat menyebabkan masalah mata jika produk tersebut sudah kedaluwarsa.

“Jika digunakan di sekitar mata, produk riasan kedaluwarsa juga dapat menyebabkan bintit,” kata Garshick.

Untuk mencegah infeksi mata seperti mata merah dan bintit di sekitar mata, penting untuk mengganti riasan mata secara teratur. Hal ini karena riasan mata lebih cepat kedaluwarsa dibandingkan produk lainnya.

“Jika iritasi atau sensitivitas kulit terjadi setelah menggunakan suatu produk, disarankan untuk meminta nasihat dari dokter kulit bersertifikat yang dapat membantu Anda menentukan penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang tepat,” kata Camp. (ant/feb/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs