Pengunjung Ekowisata Mangrove Wonorejo Naik 60 Persen saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pengunjung Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya mengalami kenaikan hingga 60 persen saat berada di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

“Untuk wisatawan hari ini ini hampir seribu, kalau kemarin itu seribu lebih, jadi kenaikan itu sampai 60 persen. Kalau minggu-minggu biasa, kadang-kadang sekitar 300 sampai 400-an pengunjung,” kata Devid Nugroho Humas Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya pada Senin (25/12/2023).

Devid mengatakan, pengunjung tak hanya datang dari Surabaya saja, Melainkan juga datang dari luar kota seperti Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Malang hingga sejumlah kota di Pulau Madura.

“Tapi tetap wisatawan yang paling banyak dari Surabaya. Sekitar 70 persen. Kalau dari luar Surabaya sekitar 30 persen,” katanya.

Pengunjung yang datang, selain dari kalangan kelompok remaja, banyak juga yang berwisata dari kelompok keluarga.

“Karena di Natal dan Tahun Baru ini banyak yang libur, jadi banyak yang berkunjung untuk sekadar piknik. Karena kita ada wahana spot foto baru di lokasi wisata mangrove. Jadi, dengan hiruk pikuk di tengah kota yang panas, kalau di mangrove kan enak, sejuk, bisa melihat secara langsung burung-burung terbang di sekitar mangrove juga,” bebernya.

Suasana alami itu, kata dia, yang membuat banyak orang berbondong-bondong datang mengisi waktu libur ke ekowisata mangrove Wonorejo.

Sementara untuk perahu yang disediakan di ekowisata tersebut, ada lima dengan kapasitas 30 dan 25 penumpang. Pemberangkatan perahu dari dermaga ke lokasi ekwisata mangrove dilakukan setiap sekitar 20 menit sekali.

“Jadi, rolling terus perahu tidak pernah berhenti,” katanya.

Untuk waktu menikmati tempat dan suasana ekowisata mangrove sendiri, dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, dengan harga tiket dibanderol untuk anak-anak Rp15.000 dan dewasa Rp25.000.

“Semoga wisata-wisata yang ada di Surabaya bisa menjadi tujuan destinasi, tidak hanya yang di luar kota, karena Surabaya juga punya wisata alam seperti mangrove ini,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)