Ferrari, brand mobil mewah yang didirikan Enzo Ferrari pada 1939, menghasilkan keuntungan rata-rata 80.000 dolar atau sekitar Rp1,16 miliar per satu unit mobil.
Keuntungan 80.000 dolar itu sama dengan harga mobil mewah lainnya, misal Mercedes-Benz C-Class yang dijual 73.500 dolar atau Tesla Model X yang dibanderol 79.500 dolar. Data ini dilansir Antara dari sebuah penelitian di Jerman yang dilakukan Dr. Ferdinand Dudenhoffer, seorang direktur di Pusat Penelitian Otomotif CAR-Center, Duisburg, Jerman.
Harga satu unit mobil mobil Ferrari berharga sekitar 200.000 dolar hingga 300.000 dolar (sekitar Rp2,9 miliar – Rp4,3 miliar) dan lebih mahal lagi untuk model klasik yang dijual di lelang atau edisi terbatas.
Dudenhoffer mengatakan, ia menentukan laba rata-rata 80.000 dolar berdasarkan pendapatan tahunan dan EBIT ( laba sebelum bunga dan pajak) untuk laporan Ferrari semester pertama 2018.
Dudenhoffer kemudian membaginya dengan jumlah mobil yang dijual brand ini. “Kemudian kita sampai pada harga rata-rata mobil atau rata-rata laba EBIT per mobil,” katanya.
Sebagai perbandingan, Porsche, yang mobilnya dijual dengan harga sekitar 50.000 dolar hingga 150.000 dolar (Rp729 juta – Rp2,1 miliar), keuntungan yang didapatkan pabrikan sekitar 17.250 dolar (Rp251 juta).
BMW, Audi, dan Mercedes masing-masing menghasilkan keuntungan 10.500 dolar per unit mobil atau sekira Rp153 jutaan. (ant/bas)