Sabtu, 23 November 2024

Makan Kue Natal Secukupnya Cegah Berat Badan Bertambah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Kue Natal. Foto: Pixabay Ilustrasi Kue Natal. Foto: Pixabay

Biskuit dan kue-kue kering yang disajikan dalam berbagai perayaan termasuk saat Natal termasuk makanan tinggi kandungan gula. Sehingga, membatasi asupan hidangan itu membantu seseorang terhindar dari masalah kesehatan.

Dokter Debora Aloina Ita Tarigan Medical Underwriter Sequis mengatakan, satu biskuit atau cookies bisa mengandung 11-20 gram gula, yang berarti konsumsi makanan itu secara berlebihan bisa menambah asupan gula cukup banyak pada sistem tubuh secara tidak disadari.

Seperti imbauan Kementerian Kesehatan, Debora menyarankan orang-orang membatasi konsumsi gula per hari, yaitu 50 gram atau setara empat sendok makan gula.

Menurutnya, gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Tapi, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, diabetes bahkan meningkatkan peradangan kronis.

“Dampak buruk yang dihasilkan konsumsi gula berlebihan mungkin tidak akan dirasakan dalam waktu dekat tapi berpengaruh untuk kesehatan jangka panjang,” kata dia, Minggu (24/12/2023) dilansir Antara.

Kemudian, bertepatan dengan masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat ini, Debora mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mengatur pola makan sehat, dengan memilih makanan bergizi dan seimbang serta tetap mencukupi kebutuhan cairan.

“Karena cairan dalam tubuh mudah terkuras saat bepergian sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan cairan maka dari itu perbanyak minum agar tubuh tetap terhidrasi,” jelas dia.

Debora mencatat, biasanya frekuensi makan sayur dan buah seseorang akan menurun karena lebih tergoda dengan hidangan kalori tinggi lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya tetap jaga asupan makanan dan pastikan cukup istirahat.

Selain itu, dia menganjurkan untuk tetap berolahraga ringan tanpa mengganggu jadwal liburan seperti lebih mengutamakan jalan kaki dibanding naik kendaraan saat mengunjungi beberapa tempat yang berdekatan.

“Lakukan olahraga ringan, seperti jogging. pastikan tubuh tetap bergerak walaupun tidak sedang melakukan aktivitas bepergian saat liburan,” katanya.

Lebih lanjut, mengingat kasus Covid-19 meningkat dalam beberapa waktu terakhir, Debora menyarankan masyarakat khususnya dengan penyakit penyerta atau komorbid, menerapkan kembali protokol kesehatan terutama saat berada di fasilitas umum.

“Masker tetap dipakai ketika mengunjungi tempat umum serta berada di antara kerumunan dengan sirkulasi udara yang buruk. Menjaga jarak dan mengurangi mobilitas selama liburan sangat disarankan bagi yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid,” pungkasnya.(ant/feb/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs