Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur terpilih, kembali memastikan mulai 2019 pendidikan untuk SMA/SMK di seluruh Jatim gratis.
“Salah satu janji saya saat kampanye adalah Tistas, pendidikan gratis dan berkualitas. Insyaallah sudah selesai masuk anggaran. Tahun 2019, SMA dan SMK yang menjadi tugas Pemprov sudah bisa gratis yang negeri maupun swasta,” katanya.
Kepastian itu disampaikan Khofifah saat menghadiri pergelaran wayang kulit semalam suntuk bersama Ki Dalang Slamet Plendik di halaman Gedung Astra Nawa, Surabaya, Sabtu (18/8/2018) malam.
“Paling tidak, ibu-ibu sudah mulai ayem. 2019 SMA/SMK. Untuk SMP tugas Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab),” tambahnya.
Tontonan wayang kulit ini digelar pengurus RW 03 Kelurahan Menanggal, Surabaya bersama Pengurus Besar Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PB PPKN) untuk memperingati HUT ke-73 RI, sekaligus menyambut Khofifah-Emil sebagai gubernur-Wagub Jatim periode 2019-2024.
Hadir sejumlah tokoh masyarakat dan kiai dalam acara tersebut. Di antaranya KH Masjkur Hasjim, Choirul Anam (Cak Anam) Ketua Dewan Penasihat PB PPKN, serta Muslih Hasyim Ketua Ikatan Alumni (Ika) GP Ansor Jatim.
Sedangkan lakon yang dipilih warga yakni “Srikandi Winisuda Ratu” alias Srikandi diwisuda menjadi ratu dengan dalang Ki Dalang Slamet Plendik asal Trenggalek. Lakon ini menyimbolkan Khofifah akhirnya dilantik sebagai gubernur Jatim setelah memenangi Pilgub Jatim 2018, 27 Juni lalu.
Menurut Khofifah, peringatan HUT RI lewat pergelaran wayang ini adalah ajakan untuk mengenang kembali tekad para pendiri bangsa dalam membangun dan memproklamirkan kemerdekaan RI, 73 tahun yang lalu.
Terlebih budaya wayang kulit sangat dekat dengan pelbagai kearifan lokal. Maka mereka yang akan bersama-sama dalam wayangan semalam suntuk ini, diharapkan tersirami hatinya, pikirannya, bahwa ada kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.
“Mudah-mudahan siraman hati, pikiran dan kearifan itu akan menjadi bagian dari penguatan guyub rukun kita hidup di Jatim, hidup di Indonesia,” tandas perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.(ant/iss)