Jumat, 22 November 2024

Mahfud MD Sebut Investor IKN Belum Ada, Klaim Gibran: Bisa Lihat di Google Sudah Banyak yang Masuk

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Mahfud MD Cawapres nomor urut 3 dalam debat perdana Cawapres, Jumat (22/12/2023). Foto: Tangkapan layar

Gibran Rakabuming Raka calon wakil presiden nomor urut 2 menanggapi pernyataan Mahfud MD cawapres nomor urut 3 dengan santai soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam sesi menjawab pertanyaan panelis debat capres di Jakarta Conventin Centre (JCC), Jumat (22/12/2023) malam.

Mulanya Gibran mendapat pertanyaan dari panelis soal sub tema keuangan pajak, pengelolaan APBN dan APBD.

“Hanya satu pertiga APBN yang dapat digunakan untuk mebiayai pembangunan, padahal janji program paslon memerlukan biaya tinggi. Pertanyannya, mana yang menjadi pilihan priorotas anggaran pembangunan infrastyuktur fisik atau pembangunan kualitas SDM dan ekonomi rakyat,” tanya moderator kepada Gibran.

Saat menjawab pertanyaan itu Gibran mencontohkan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), bahwa pembangunan di IKN hanya menggunakan 20 persen APBN.

“Tidak semuanya harus menggunakan APBN, contoh IKN. Bnayka yang gagal paham tidak 100 persen menggunakan APBN hanya 20 persen. Sisanya menarik investor,” ucap Gibran.

Gibran mengatakan bahwa pembangunan fisik dan SDM harus dijalankan secara paralel. Selanjutnya moderator mengajukan kesempatan kepada Mahfud MD untuk menanggapi pernyataan Gibran.

Cawapres nomor urut 3 itu mengaku tergelitik dengan pernyataan Gibran yang menyebut bahwa 80 persen dana pembangunan IKN berasal dari investor.

“Saya tertarik IKN dan itu bagus sebagai warisan dari pak Jokowi, tapi saya tergelitik IKN hanya 20 persen dari APBN. sejauh yang kita baca sampai sekarang belum ada satupun investor yang masuk, coba kalau ada sebutkan, kalau ada dua atau satu invvestor mana yang masu,” kata Mahfud.

Mahfud kemudian menyebut jika, ratusa ribu hektare tanah di IKN sudah dikuasi oleh pengusaha tertentu. Meski begitu, Menko Polhukam ini sepakat bahwa pembangunan IKN tetap harus dilanjutkan.

“Yang saya dengar ada ratusan ribu hektare tanah sudah dikuasai oleh pengusaha tertentu sekarang ini. Tapi saya setuju ke depannya itu agar ngubndang investor, IKN harus ditentukan,” ucap Mahfud.

Gibran pun kemudian menjawab santai pernyataan Mahfud bahwa belum ada investor yang masuk ke IKN. Wali Kota Solo itu kemudian meminta agar Mahfud MD mencari siapa saja investor IKN di Google.

“Prof mungkin nanti setelah pulang bisa digoogle, sudah banyak yang masuk. Mayapada, Agung Sedayu, mumngkin nanti setlah pilpres banyak yangg masuk, karena mereka akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesai,” kata Gibran.

Sebagai informasi tema yang diangkat pada debat cawapres nanti meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs