Romahurmuziy Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan, tidak ada agenda politik yang dilakukan Ma’ruf Amin di Arab Saudi. Selain pemimpin PBNU itu bersilaturahmi dengan petinggi-petinggi NU saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Arab Saudi.
“Selaku pemimpin tertinggi NU, Kiai Ma’ruf Amin memanfaatkan momentum haji ini untuk mengumpulkan seluruh cabang istimewa yang tersebar di seluruh dunia dan saya kira tidak akan ada agenda politik selama kesana karena murni melaksanakan ibadah haji,” kata Romy di Jakarta, Minggu (19/8/2018).
Dia juga mengaku belum mendapatkan konfirmasi adanya pertemuan bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019 itu dengan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Menurut Romy, Ma’ruf Amin telah merencanakan keberangkatannya ke Tanah Suci sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum dia tahu bahkan tidak berpikiran sama sekali akan dipilih sebagai bakal calon wakil presiden.
“Jadi, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi tentang pertemuan itu atau rencana ada pertemuan tersebut,” katanya dilansir Antara.
Romy mengatakan, Ma’ruf hanya menghadiri silaturahmi ulama ke-17 NU yang dihadiri para petinggi NU dari cabang-cabang istimewa di luar negeri. Secara umum, kedatangan Ma’ruf di Tanah Suci tersebut utnuk memenuhi undangan salah satu penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) guna mengisi khutbah untuk JCH yang wukuf di Arafah.
Wukuf Arafah yaitu amalan rukun haji yang menyuruh umat Islam yang berhaji untuk berdiam diri dan memperbanyak ibadah di Padang Arafah.
Jamak berlaku bahwa PIHK mengundang tokoh-tokoh tertentu untuk mengisi khutbah wukuf bagi jamaah biro travel haji terkait.
Kapasitas Ma’ruf sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia menjadi kredit tersendiri sehingga PIHK terkait mengundang Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.(ant/tin)