Jumat, 22 November 2024

Polantas Polda Jatim Gelar Pelatihan Manajemen Media di Suara Surabaya Centre

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Pelatihan manajemen media oleh Polantas Polda Jatim di Suara Surabaya Centre, Selasa (19/12/2023). Foto: Dimas Grafis suarasurabaya.net Pelatihan manajemen media oleh Polantas Polda Jatim di Suara Surabaya Centre, Selasa (19/12/2023). Foto: Dimas Grafis suarasurabaya.net

Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Jatim menggelar pelatihan manajemen media di Suara Surabaya Centre (SSC) pada Selasa (19/12/2023) sebagai bentuk persiapan operasi lilin 2023.

Dalam kegiatan itu, ada lima pemateri, salah satunya disampaikan oleh Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara Surabaya Media yang membawa tema media handling.

Eddy mengatakan, berada di era disrupsi teknologi dan post pandemic effect dengan perubahan demografi menjadi tantangan ke depan bagi Polantas untuk menghadapi tantangan pemberitaan seputar lalu lintas.

“Sehingga untuk mengatasi berbagai problem itu, dibutuhkan kompetensi atau skill yang lebih spesifik untuk mengatasi masalah ini,” ucapnya kepada suarasurabaya.net.

Eddy Prastyo Pimred Suara Surabaya Media saat memberikan materi manajamen media kepada Polantas di Suara Surabaya Center, Selasa (19/12/2023). Foto: Tito suarasurabaya.net
Eddy Prastyo Pemred Suara Surabaya Media saat memberikan materi manajamen media kepada Polantas di Suara Surabaya Centre, Selasa (19/12/2023). Foto: Tito suarasurabaya.net

Skill yang harus dikuasai itu, kata dia, yakni kemampuan untuk berkolaborasi dan melakukan kompleks problem solving.

Selain itu, juga pemahaman terkait dengan komunikasi publik, cara berhubungan dengan media, agenda setting hingga cara melakukan handling terhadap isunya.

“Jadi Polantas bukan hanya memiliki tugas untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan yang terkait dengan aspek-aspek atau masalah lalu lintas, tapi juga ada yang penting, yakni komunikasi ke publik terkait dengan aktivitas mereka,” bebernya.

Dengan adanya materi manajemen media tersebut, ia berharap hasil dari pelatihan bisa dipraktekkan dalam pekerjaan Polantas di lapangan.

“Ini mudah-mudahan nanti waktu operasi lilin dan operasi Ketupat Semeru, teman-teman di Polantas punya skill, kompetensi yang lebih mumpuni dalam menyampaikan informasi mengenai lalu lintas kepada publik dalam berbagai wujud channel media,” katanya.

Restu Indah Wapimred Suara Surabaya (SS) Media saat menyampaikan materi tentang manajamen media kepada Polantas di Suara Surabaya Center, Selasa (19/12/2023). Foto: Tito suarasurabaya.net
Restu Indah Wapimred Suara Surabaya (SS) Media saat menyampaikan materi tentang manajemen media kepada Polantas di Suara Surabaya Centre, Selasa (19/12/2023). Foto: Tito suarasurabaya.net

Sementara itu, Restu Indah Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Suara Surabaya Media yang juga bertugas sebagai pemateri mengatakan, bahwa tim kepolisian harus tahu teknik untuk memberikan informasi lewat media, setidaknya menguasai public speaking.

“Kalau tidak, seringkali tiba-tiba harus menyampaikan ke publik terkait kejadian, misalnya kecelakaan. Yang paling penting diperhatikan informasi itu harus jelas, supaya publik tidak bingung,” ucapnya.

Seperti diketahui, selain pemateri dari SS Media, ada juga Fitria Widiyani Roosinda Humas Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya yang menyampaikan tentang etika bersosialisasi di media cyber dan Mahmud Suhermono Wakil Ketua PWI Jatim dengan materi regulasi pers.

Kemudian ada Arief Rahman Ketua Komite Komunikasi Digital (KKD) Provinsi Jatim yang menyampaikan materi kredibilitas media dan verifikasi informasi di era komunikasi digital, serta terakhir dari bidang humas Polda Jatim sendiri, mengenai katpuan pers lantas dalam menghadapi pemberitaan atau video negatif yang viral.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs