Sabtu, 23 November 2024

Israel Dikecam karena Gunakan Kelaparan sebagai “Senjata Perang” di Gaza

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pemandangan bangunan yang rusak di Gaza setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pada Sabtu (2/12/2023). Foto: Reuters

Human Rights Watch (HRW) organisasi nonprofit HAM  menyebut Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza dengan sengaja memutus akses masyarakat terhadap air dan makanan.

“Pasukan Israel dengan sengaja memblokade pengiriman air, makanan, dan bahan bakar, sementara dengan sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan, tampaknya menghancurkan wilayah pertanian, dan merampas barang-barang yang sangat diperlukan oleh penduduk sipil untuk kelangsungan hidup mereka,” kata HRW.

Melansir dari Antara pada Selasa (19/12/2023), hal ini mengacu pada pernyataan yang dibuat oleh pejabat tinggi Israel, termasuk Yoav Gallant Menteri Pertahanan, Itamar Ben-Gvirhal Menteri Keamanan Nasional, dan Israel Katz Menteri Energi mengenai niat mereka untuk melenyapkan makanan, air, dan bahan bakar dari warga sipil di Gaza.

Pejabat Israel lainnya, tambahnya, telah secara terbuka menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan ke Gaza akan tergantung pada pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Hamas Palestina.

“Selama lebih dari dua bulan, Israel telah merampas makanan dan air bagi penduduk Gaza, sebuah kebijakan yang didorong atau didukung oleh pejabat tinggi Israel dan mencerminkan niat untuk membuat warga sipil kelaparan sebagai metode peperangan,” kata Omar Shakir Direktur HRW untuk Israel dan Palestina.

“Para pemimpin dunia harus bersuara melawan kejahatan perang yang mengerikan ini, yang berdampak buruk pada penduduk Gaza,” tambah Shakir.

HRW mengatakan hukum humaniter internasional, atau hukum perang, melarang penggunaan kelaparan warga sipil sebagai metode peperangan.

Statuta Roma tentang Pengadilan Kriminal Internasional, kata kelompok HAM itu, menetapkan bahwa sengaja membuat warga sipil kelaparan dengan merampas barang-barang yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka, termasuk dengan sengaja menghalangi pasokan bantuan, adalah kejahatan perang.

“Niat kriminal tidak memerlukan pengakuan penyerang tetapi juga dapat disimpulkan dari keseluruhan situasi operasi militer,” kata HRW.

Karena itu, HRW meminta Israel untuk segera berhenti menggunakan kelaparan warga sipil sebagai senjata perang, mendesak Tel Aviv untuk mematuhi larangan serangan terhadap objek yang diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil, serta mencabut blokade terhadap Jalur Gaza.

“Pemerintah (Israel) harus memulihkan akses air dan listrik, dan mengizinkan makanan, bantuan medis, dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan masuk ke Gaza, termasuk melalui perbatasan di Kerem Shalom,” kata HRW.

Kelompok pembela HAM yang berbasis di New York itu juga meminta AS, Inggris, Kanada, Jerman, dan negara-negara lain untuk menangguhkan bantuan militer dan penjualan senjata ke Israel selama pasukan Israel terus melakukan pelanggaran luas dan serius, yang merupakan kejahatan perang terhadap warga sipil.(ant/mel/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs