Joko Widodo (Jokowi) Presiden akan mengurbankan sapi jenis peranakan ongole (PO) dari Lamongan, Jawa Timur, pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah Rabu (22/8/2018) mendatang.
Wemmi Niamawati Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur mengatakan, sapi kurban Jokowi hasil inseminasi buatan (IB) di Desa Solokuro, Lamongan, memiliki bobot 1 ton.
“Saya bersama Biro Kesra (Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim) sudah lihat ke lapangan. Jenisnya PO, hasil IB, harganya Rp55 juta,” ujarnya, Senin (22/8/2018).
Sapi Jokowi ini, kata Wemmi, akan dipotong di Jawa Timur dan dibagikan untuk warga Jawa Timur pada hari-H Idul Adha besok. “Ke mana saja, saya kurang tahu,” katanya.
Dibandingkan dengan Idul Adha tahun lalu, berat sapi yang akan dikurbankan oleh Jokowi Presiden menurun. Tahun lalu, kata Wemmi, berat sapi PO presiden mencapai lebih dari 1 ton.
“Tahun kemarin saya yang memeriksa kesehatannya. Sama, dari Lamongan, jenisnya juga sama, sapi PO. Bobotnya di atas 1 ton,” kata Wemmi.
Sementara, Soekarwo Gubernur Jawa Timur juga memilih membeli sapi dari Lamongan untuk dikurbankan. Sapi milik Soekarwo berasal dari Kecamatan Tikung, Lamongan.
Berbeda dengan sapi milik presiden, sapi milik Pakde Karwo berjenis limousine dengan bobot yang lebih ringan, yakni hanya 900 kilogram dengan harga Rp45 juta.
“Ya, di bawahnya, kalau di atasnya nanti enggak enak,” ujar Wemmi.
Pada 2017 lalu, sapi Presiden maupun sapi Gubernur dikurbankan di Masjid Al-Akbar Surabaya. Kemungkinan besar, Idul Adha kali ini, dua sapi milik pemimpin negara dan pemimpin daerah itu dikurbankan di Surabaya.(den/ipg)