Jumat, 22 November 2024

Uji Coba Hari ke-4, Rambu dan Imbauan untuk Kelancaran Lalin Dipastikan Telah Terpasang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Papan informasi waktu pelaksanaan buka/tutup uji coba fungsional Fo Juanda-Aloha dari arah Surabaya. Foto: Satker BBPJN Jatim-Bali

Uji coba proyek fly over (fo) Juanda/Aloha telah memasuki hari keempat hari ini, Senin (18/12/2023) ini, setelah resmi diberlakukan pada Jumat (15/12/2023).

Sifa Udhuka Kepala Satuan Kerja (Satker) Jalan Nasional Wilayah 3 Jawa Timur (Jatim) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali mengatakan, selama empat hari tersebut pihaknya telah melakukan evaluasi terkait rambu hingga akses jalan wilayah fly over.

Apalagi, saat uji coba pertama kali diberlakukan, langsung diikuti dengan kemacetan panjang imbas penyempitan di simpang tiga Bangah karena proyek pelebaran yang belum selesai, serta masyarakat yang dinilai masih kebingunan soal rambu-rambu lalu lintas yang terpasang.

“Jadi memang pada hari pertama ada kendala-kendala, karena memang temen-temen pengguna jalan belum tersosialisasikan, belum terbiasa menggunakan fo ini. Sehingga memang hari pertama sedikit crowded. Tapi setelah kita evaluasi dan ditambahkan beberapa (rambu) penunjuk arah, kemudian bantuan dari tim polantas dan dishub (dinas perhubungan) di lapangan, khususnya dari arah Sidoarjo di hari kedua dan seterusnya sampai hari ini kondisinya arus lalu lintas sudah mulai lancar,” jelasnya waktu mengudara di program Wawasan Suara Surabaya Radio Suara Surabaya FM 100, Senin (18/12/2023).

Kata Sifa, setiap hari pihaknya memang selalu mengevaluasi titik-titik yang rawan dan jadi kendala di kawasan yang sebelumnya identik dengan kemacetan tersebut.

Dia memastikan, dari sisi sarana-pra sarana seperti rambu-rambu semuanya sudah terpasang dan sampai saat ini terus disosialisasikan. Selain itu, titik-titik sumber kemacetan seperti dari arah simpang tiga Bangah yang sebelumnya sempat dilakukan penyempitan, sudah mulai dibuka. Sehingga, arus lalu lintas bisa lebih lancar.

“Kemudian juga di simpang JPL 39 (belokan Surabaya ke Juanda), untuk sementara masih dibuka sambil menunggu sosialisasi. Karena teman-teman pengguna jalan (yang mau langsung ke Juanda) ini masih belum terbiasa (untuk lewat fo A: Sidoarjo-Juanda), jadi masih dibolehkan lewat sana,” ujarnya.

Sifa menjelaskan, nantinya setelah sosialisasi selesai, JPL 39 akan ditutup sama halnya dengan JPL 40 (Juanda-Aloha) di sisi selatan yang sebelumnya sudah ditutup selama pembangunan fo tersebut. “Bagi yang sudah tahu, bisa langsung naik putar balik ke fo (A), tapi yang belum masih bisa lewat JPL (39) itu,” ucapnya.

Dia memastikan seluruh rambu-rambu jelang proyek fo Juanda-Aloha tersebut sudah sudah terpasang semuanya, termasuk dari Gedangan mengarah ke Aloha, maupun dari kawasan Waru yang mengarah ke Juanda.

“Sudah terpasang (100 persen untuk rambu-rambu). Nanti apa-apa yang kurang, kami (Satker BBPJN) selalu berkoordinasi dengan polantas dan dishub. Kita selalu kolaborasi dengan instansi tersebut, karena kewenangan terkait perambuan memang kewenangan dishub dan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) dan lantas yang mengurusi jalan-jalan nasional,” terangnya.

Adapun pembangunan fo Aloha secara fisik, lanjutnya, memang selesai lebih cepat sesuai target dilakukan uji fungsional untuk menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Meski secara kontrak, proyek tersebut ditargetkan selesai pada April 2024.

Dia menjelaskan untuk bagian fo sendiri, saat ini tinggal perapian dan pemasangan GRC. Untuk lampu-lampu dipastikan sudah terpasang dan menyala semuanya, sehingga aspek kemanan para pengguna jalan yang melintas sudah terjamin.

“Pekerjaan-pekerjaan (lain) yang masih dalam proses itu di posisi landscape di bundarannya (Aloha), itu saja sih. Saat ini sambil berjalan dengan uji coba, dan ada beberapa pr (pekerjaan rumah).

Sebagai informasi, uji coba fo Aloha-Juanda ini dibuka selama pukul 08.00-20.00 WIB pada fase pertama yang akan berlangsung sampai 21 Desember 2023 mendatang. Dilanjut fase kedua pada 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, di mana dibuka selama 24 jam.

“Kalau rencana sih kita tutup kembali setelah tanggal 2 (Desember) itu, tapi kan nanti sesuai hasil kesepakatan dengan teman-teman instansi terkait. Kalau secara kontrak kita tetap tanggal 23 April, (sebelum serah terima ke pemerintah daerah) sambil berjalan,” ujarnya.

“Progres seluruhnya (pembangunan proyek fo Juanda-Aloha) sekitar 96 persen,” tutupnya.

Dihubungi di kesempatan yang sama, Ipda Yonanda Kasubnit Turjawali mewakili Kompol Indra Budi Wibowo Kasat Lantas Polreta Sidoarjo mengatakan, pihaknya sudah menempatkan personel di titik-titik krusial untuk membantu kelancaran arus lalu lintas selama uji coba berlangsung.

Para personel tersebut, sekaligus memberikan arahan kepada para pengguna jalan. “Yang titik pertama adalah dari arah Sidoarjo mengarah ke Juanda, kemudian dari Surabaya mengarah ke arah Juanda itu kan (harus) putar balik di patung perahu untuk naik ke fly over Juanda,” ujarnya.

Petugas kepolisian memberikan arahan kepada para pengguna jalan tepat di bawah rambu fly over Juanda-Aloha. Foto: Satker BBPJN Jatim-Bali

Sementara untuk menghindari kemacetan di fo Aloha lewat u-turn sisi selatan, pihaknya juga mengimbau agar pengguna jalan dari Surabaya masuk ke jalur Juanda lewat frontage Delta Sari. Ini dikarenakan pintu masuk ke Juanda lewat JPL 39 akan ditutup permanen ke depannya.

Dia juga mengatakan, untuk putar balik depan RS Mitra Keluarga yang disebut sebagai pr imbas pembangunan fo Juanda-Aloha, ke depan akan dilakukan evaluasi dulu. Jika berimbas pada kemacetan, maka akan ditutup. Namun, jika tidak akan dibuka dulu sementara.

“Jadi tahap demi tahap akan kita evaluasi bersama, intinya pengerjaan fly over selesai kita evaluasi kedepan gabung instansi lainnya,” bebernya. (bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs