Sabtu, 23 November 2024

Ikut Kirab Budaya Nitilaku UGM, Ganjar Pranowo: Wujud Spirit Kerakyatan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 mengikuti Kirab Budaya Nitilaku yang digelar di UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (17/12/2023). Foto istimewa

Dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-74, Ganjar Pranowo calon Presiden RI nomor urut 3 mengikuti Kirab Budaya Nitilaku yang digelar di UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ganjar yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM itu mengatakan, Nitilaku menjadi wujud nilai-nilai kerakyatan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada, baik yang ada di Kampus Biru maupun di masyarakat.

“Nitilaku itu bergabungnya antara kampus, keraton dan kampung. Inilah spirit kerakyatan dari UGM yang selalu bersama dengan masyarakat mengembangkan seluruh potensi,” ujar Ganjar di UGM, Minggu (17/12/2023).

Pada kesempatan itu, Ganjar mengenakan pakaian adat Dayak. Capres berambut putih itu pun langsung menjadi pusat perhatian para peserta Nitilaku yang ingin mengabadikan momen dengan kehadiran Ganjar.

Adapun kegiatan Nitilaku tahun ini bertema Kenduri Kebangsaan Merajut Tenun Ke-Indonesiaan, sebagai upaya untuk menjaga hubungan dengan Sang Pemilik Alam Semesta, memohon keselamatan, dijauhkan dari bencana dan segala keburukan yang bakal menimpa karena kealpaan manusia, sekaligus sebagai ruang kesadaran bersama untuk terus menjaga silaturahmi antar anak bangsa.

Nitilaku juga turut diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), di mana Ganjar menjabat sebagai Ketua Umum. Namun saat ini Ganjar mengaku sedang cuti dari jabatannya sebagai Ketua Umum KAGAMA.

Meski demikian, Ganjar tetap mengikuti Nitilaku sebagai bentuk dukungan penuh atas terwujudnya sinergitas antara kampus, pemerintah dan rakyat dalam memaksimalkan segala potensi yang ada.

“Tentu ini seluruh Indonesia pengda-pengda berkumpul dan banyak selalu ide-ide yang muncul. Cuma karena saya memang posisinya sebagai ketua umum sedang cuti, jadi urusan formalnya ditangani teman-teman. Saya ikut mangayubagyo (menyambut bahagia) yang Nitilaku. Selalu menyenangkan,” kata Ganjar.

Sejak tahun 2012, Nitilaku dipahami sebagai kegiatan kultural historis dalam bentuk pawai sebagai simbol sejarah berdirinya Universitas Gadjah Mada. Para peserta Nitilaku mengenakan pakaian adat nusantara dari Sabang sampai Merauke.

Nitilaku tahun ini dilakukan dengan kirab budaya dari para peserta dengan mengitari UGM. Titik awal kirab dimulai dari Bundaran UGM hingga finis di Balairung UGM.

Nitilaku pun kini bertransformasi menjadi peristiwa budaya yang terus mensinergikan potensi UGM, masyarakat, komunitas, swasta dan pemerintah, dengan menonjolkan unsur-unsur sejarah perjuangan dan kebangsaan. (faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs