Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Ajak Peserta ICORCS 2023 Kuatkan Studi Islam untuk Wujudkan Kedamaian Sosial

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Khofifah Gubernur Jawa Timur saat menyampaikan sambutan pembukaan ICORCS 2023 di Pacet, Mojokerto Jumat (15/12/2023). Foto: Pemprov

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur membuka secara resmi The 3rd International Conference On Research And Community Service (ICORCS) 2023 atau konferensi internasional tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas KH. Abdul Chalim (UKHAC) Pacet Mojokerto di Dyandra Convention Center Surabaya, Jum’at (15/12/2023) malam.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak peserta yang hadir untuk menyamakan visi penguatan studi  Islam dan perannya untuk mewujudkan kedamaian sosial dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu yang telah berhasil dan masif dilakukan Gubernur Khofifah di Jawa Timur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah gerakan sedekah oksigen.

Gerakan sedekah oksigen tersebut dimanifestasikan dengan melakukan penanaman mangrove secara masif di berbagai titik di Jatim. Hal ini ia harapkan bisa turut dilakukan di banyak daerah di dunia global demi menepis dampak global warming.

“Betapa banyak daerah yang membutuhkan tangan dingin kita untuk menanam mangrove dimana saja, dan semuanya sebetulnya pada posisi bagaimana bersama bersedekah oksigen untuk dunia,” ajaknya.

“Indonesia ini paru-paru dunia, maka kita harus mendedikasikan alam yang luas ini untuk bisa diserap, dikonsumsi oksigennya oleh dunia,” imbuhnya

Tanaman mangrove di pulau Jawa, 50 persennya ada di Jawa Timur. Oleh karena itu, sedekah oksigen dengan menanam mangrove dapat memberikan berbagai manfaat untuk keberlangsungan oksigen dunia.

“Tanaman mangrove bisa menyerap CO2 sampai lima kali lebih besar daripada tanaman yang lainnya. Kalau menanam mangrove ini tumbuh bisa jadi jariyah kita bersama. Hampir tiap bulan dua kali saya menanam mangrove keliling di berbagai daerah,” katanya.

Khofifah juga menyerukan kemerdekaan Palestina, karena menurutnya dalam peperangan akan selalu menimbulkan dampak yang besar dan berbagai masalah kehidupan. Social peace tidak hanya diucapkan, tapi harus diimplementasikan.

“Dari 17 SDGs, salah satu poin pentingnya yaitu no poverty. Tidak ada perang yang tidak menyebabkan kemiskinan, setiap peperangan akan berdampak besar terhadap kemiskinan dan pemiskinan. Maka kita berdiri diatas pembelaan atas tanah Palestina,” ujarnya.

Khofifah juga menyampaikan bahwa Forkompinda Jawa Timur telah mengumpulkan donasi untuk masyarakat Palestina dan telah dikirim dengan KRI beberapa waktu yang lalu.

“Kami mengumpulkan donasi untuk Palestina, dan kapal perang KRI yang mengirim  sudah berjalan tanggal 29 November yang lalu. Harapannya bantuan kita sampai kepada yang mestinya menerima” ungkapnya.

Pada ICORCS tersebut, Khofifah Gubernur menyaksikan penyerahan simbolis beasiswa untuk Palestina Dari UKHAC yang diserahkan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang didampingi oleh Wakil Bupati Mojokerto dan Rektor UKHAC kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia. Beasiswa dari UKHAC tersebut diberikan untuk 20 jenjang SMP, 30 jenjang SMA, dan 50 jenjang S1, S2, dan S3.(mel/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs