Jeda waktu istirahat empat hari bagi pasukan Timnas Indonesia U-23 akan dimanfaatkan oleh pelatih Luis Milla sebaik mungkin. Tidak hanya mengembalikan kondisi pemain, tetapi juga mempelajari kekuatan Uni Emirat Arab pada babak 16 besar.
Khusus menghadapi UEA pada babak 16 besar nanti, motivasi lebih dari penonton memiliki peran besar bagi pemain. Milla sendiri mengatakan selama penyisihan grup, timnya sangat termotivasi dengan teriakan semangat penonton.
“Kemenangan lawan Hongkong menjadi modal bagi kami untuk menghadapi lawan berikutnya. Dan saya ucapkan terima kasih kepada penonton Indonesia yang selalu mendukung para pemain dalam setiap pertandingan,” kata Milla.
Dilansir kemenpora.go.id, pertandingan akan diselenggarakan pada Jumat (24/8/2018) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang mendatang menjadi modal penting bagi pelatih asal Spanyol tersebut.
Uni Emirat Arab bagi Luis Milla adalah tim yang kuat dan memiliki tradisi sepakbola yang kental. Oleh karenanya, Milla ingin mempelajarai secara detail bagaimana permainan UEA.
Dari rapor selama babak penyisihan, UEA yang tergabung di grup C hanya menuai satu kemenangan ketika melawan Timor Leste (4-1), dua pertandingan sisanya harus menyerah ditangan China (2-1) dan Suriah (1-0).
“Soal Uni Emirat Arab, saya tidak tahu permainan mereka seperti apa. Namun, kami memiliki waktu selama empat hari untuk beristirahat dan mempersiapkan pertandingan. Saya bisa membayangkan kalau mereka adalah tim yang kuat dan tim dengan budaya sepak bola yang kental,” tegas Milla.
Dibandingkan UEA, rapor Timnas Indonesia U-23 selama penyisihan grup memiliki trend yang positif. Dari empat laga yang dilakoni Grup A, Indonesia berhasil menuai 3 kali menang yakni, 4-0 lawan Taiwan, 3-0 lawan Laos dan 3-1 lawan Hongkong. Sementara Hansamu Yama dkk hanya sekali kalah ketika menghadapi Palestina 1-2.(tin/dwi)