Jumat, 22 November 2024

Buntut Satu Pelajar Meninggal saat Tawuran, Dua Orang Diamankan dan Satu Pelaku Pembacok Diburu

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Korban M pelajar 15 tahun meninggal dunia di atas becak setelah menerima luka bacok saat tawuran pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Istimewa.

Polisi meringkus dua orang dan memburu satu pelaku utama pembacokan saat tawuran hingga menyebabkan satu remaja berinisial M (15) warga Kapasari Pedukuhan, Simokerto, Surabaya meninggal dunia.

Kompol Muhammad Irfan Kapolsek Simokerto Surabaya mengatakan, pihaknya telah memeriksa delapan saksi dari peristiwa tawuran antarkelompok yang terjadi pada Sabtu (9/12/2023) di Jalan Kenjeran kemarin itu.

Dari delapan saksi itulah, dua di antaranya telah dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka. Sedangkan saksi lainnya sedang diproses penyidikan oleh Unit Jatanras Polrestabes Surabaya.

“Mereka (dua orang) ditahan karena saat itu ikut aksi dan membawa sajam (senjata tajam) sejenis clurit sedangkan pelaku utama pembacokan masih dalam upaya untuk ungkap,” kata Irfan kepada suarasurabaya.net, Senin (11/12/2023).

Irfan menyebut, tawuran antarkelompok ini akibat perseteruan di media sosial. Kemudian, mereka sepakat untuk bertemu dan melakukan aksi tawuran.

“Awalnya saling menghujat di media sosial, terus muncul tantangan antar geng,” ujar dia.

Sebagai informasi sebelumnya, salah seorang pelajar inisia M (15), warga Jalan Kapasari Pedukuhan, Simokerto, meninggal duni dalam tawuran tersebut. Korban tertinggal saat sejumlah temanya melarikan diri.

Pelajar SMP yang masih duduk di kelas 3 tersebut, meninggal saat akan dibawa menggunakan becak ke rumah sakit. Korban menerima luka bacokan paling parah di bagian punggungnya.(wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs