Komisi V DPR akan ke Lombok Pastikan Penanganan Pasca Gempa

Komisi V DPR RI akan segera ke Lombok untuk memastikan penanganan korban pasca terjadinya gempa disana.

Fery Djemi Francis Ketua Komisi V DPR RI menjelaskan, pengecekan untuk penanganan pasca gempa tersebut terutama pada mitra-mitra kerja dari Komisi V.

“Dalam waktu dekat ini khususnya Komisi V akan datang ke Lombok,untuk memastikan kerja-kerja dari mitra kerja komisi V diantaranya kementerian PUPR, Basarnas dan BMKG,” kata Fery di Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Menurut dia, dalam beberapa kali rapat terakhir dalam kaitan bencana di Lombok, Komisi V ingin memastikan terkait dengan tanggap darurat.

“Juga berkaitan dengan BMKG, kepastian-kepastian, informasi menyangkut cuaca, iklim dan sebagainya. Early Warning Systemnya itu jalan atau tidak. Kita juga ingin memastikan dan melihat langsung di lapangan,” tegasnya.

Kata Fery, dalam catatan Komisi V, dalam laporan dari Kementerian PUPR ada beberapa infrastruktur darurat yang sudah dibangun disana. Oleh karena itu, Komisi V akan kesana.

Fery menjelaskan, Komisi V sebenarnya dalam tiga tahun ini mendorong agar anggaran berkaitan dengan usulan BMKG itu ada peningkatan, terutama berkaitan dengan penanganan -penanganan instrumen dan early warning system, cuaca dan sebagainya termasuk informasi-formasi yang menyangkut iklim.

Tetapi dalam tiga tahun terakhir ini, dana untuk BMKG mentok tidak lebih dari Rp1,7-1,8 Triliun dari kebutuhan Rp2,6 Trilun setiap tahun. Hal yang sama juga dialaami oleh Basarnas yang anggarannya juga kurang.

“Jadi BMKG meminta bahwa beberapa instrumen mereka itu sudah tidak lagi banyak berfungsi utuh, pemeliharaan dan sebagainya. Tetapi dananya itu tidak meningkat. Kita sebenarnya mendorong agar teman-teman pemerintah aparat pemerintah dan menteri keuangan bisa menambah anggaran itu,” kata Fery.(faz/dwi)