Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Unair Belajar Jurnalisme Penyiaran ke Suara Surabaya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Puluhan mahasiswa UNAIR dan Eddy Prastyo pemimpin redaksi saat berfoto bersama di Suara Surabaya, Jumat (8/12/2023). Foto: Farchan Magang Suara Surabaya Puluhan mahasiswa UNAIR dan Eddy Prastyo pemimpin redaksi saat berfoto bersama di Suara Surabaya, Jumat (8/12/2023). Foto: Farchan Magang Suara Surabaya

Sebanyak 63 mahasiswa semester lima dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan kunjungan media ke Suara Surabaya pada Jumat (8/12/2023).

Kunjungan Ini merupakan agenda mata kuliah jurnalisme penyiaran, Suko Widodo Dosen pengampu mata kuliah ini mengatakan, Adapun memilih Suara Surabaya karena merupakan media yang modern. Sehingga agenda ini sebagai bekal guna menyeimbangkan pengetahuan antara teori dengan praktik.

“Mereka Metamorfosa tidak sekedar radio saja, tapi juga ada suarasurabaya.net di sana ada TikTok, ada Youtube dan sebagainya. Media modern yang sekarang menjad trend bagi generasi sekarang,” jelasnya Suko kepada suarasurabaya.net

Adanya kegiatan ke suara Surabaya ini, kata Suko, diharapkan mahasiswanya memahami Ilmu Komunikasi terutama bagaimana media berkompetisi secara ketat. Karena menurutnya minat terhadap jurusan media dirasa kurang.

“Mereka harus tahu persis praktek secara nyata. Karena jujur, di kampus, di Indonesia belum tersedia laboratorium yang memadai untuk media,” tuturnya.

Oleh karena itu Suko berharap, Suara Surabaya bisa menjadi media university. Artinya menjadi tempat belajar dan sumber belajar bagi semua orang tak hanya anak komunikasi saja.

“Tetapi para pengambil kebijakan, ahli humas, ahli politik, ahli pertanian pun harus belajar bagaimana media punya fungsi yang besar dalam edukasi, menginformasi, dan mempengaruhi masyarakat untuk membangun opini-opini,” ujar Suko mengakhiri.

Di sisi lain, Tsaqifa Farhana Walidaini mahasiswa Unair mengatakan, sbagai orang asli Surabaya, media ini tak asing baginya. Banyak pengetahuan baru yang dia dapatkan setelah berkesempatan mengikuti kunjungan media ini.

“Kita jadi lebih tahu secara real, bagaimana proses teman-teman media penyiaran bekerja. Sekarang di Radio SS nggak hanya media penyiaran suara aja tapi mengikuti perkembangan zaman, trend yang sekarang. Ada website dan sosial media,” ungkap Hana panggilan akrabnya.

Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya saat menjelaskan kepada mahasiswa Unair terkait desain dan grafis di Suara Surabaya, Jumat (8/12/2023). Foto: Farchan Magang Suara Surabaya
Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya saat menjelaskan kepada mahasiswa Unair terkait desain dan grafis di Suara Surabaya, Jumat (8/12/2023). Foto: Farchan Magang Suara Surabaya

Lebih lanjut, Hana menyampaikan bahwa pentingnya media tidak hanya sebagai sarana untuk hiburan, melainkan juga penyebaran informasi tapi juga sebagai sarana untuk mencerdaskan melalui informasi yang disampaikan.

“Nggak hanya satu pintu aja, tapi komunikasi dua arah, dan SS menerima masukan-masukan dari masyarakat sekitar terus disiarin di media Suara Surabaya,” tuturnya.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, ia mengaku sangat tertarik dibidang jurnalisme terutama kepenulisan. Apalagi setelah berkeliling suara Surabaya dan mendapat banyak insight yang ia dapatkan.

Di akhir, wanita berhijab ini berharap Suara Surabaya akan terus pada prinsipnya menjadi media dalam memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. (feb/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs