Sabtu, 23 November 2024

Bawaslu Surabaya Bakal Panggil Kaesang Soal Dugaan Kampanye di Acara Konser Bikers Tugu Pahlawan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Baliho pendukung PSI dan APK caleg DPRD Jatim dari PSI terpasang di salah satu pintu masuk acara konser bikers yang mendatangkan Kaesang Ketum PSI, Rabu (6/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya akan memanggil Kaesang Pangarep Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mengklarifikasi dugaan kampanye dalam acara konser musik, yang digelar bikers di Monumen Tugu Pahlawan, Rabu (6/12/2023) kemarin.

Novli Bernado Thyssen Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Bawaslu Surabaya menyebut, acara Goyang Santuy Bareng SBI yang digelar Solidarity Bikers Indonesia itu sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak memuat kegiatan kampanye.

“Kami turun ke lapangan melakukan fungsi pengawasan dalam upaya pencegahan agar tidak ada potensi pelanggaran pemilu saat kegiatan berlangsung. Kami mengimbau seluruh penyelenggara agar tidak ada kegiatan kampanye dalam konser itu,” kata Novli saat dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (7/12/2023).

Sepanjang acara berlangsung hingga berakhir sekitar pukul 22.00 WIB, Novli memastikan tidak ada lontaran ajakan kampanye dari Kaesang Pangarep yang nampak hadir di lokasi.

“Yang saya amati 22.00 WIB, Pak Kaesang hadir tapi tidak orasi apa pun di atas podium,” imbuhnya.

Meski begitu, adanya beberapa atribut kampanye hingga Alat Peraga Kampanye (APK) yang nampak terpasang di pintu masuk Tugu Pahlawan, termasuk kehadiran Kaesang, akan jadi dasar Bawaslu mendalami kegiatan kemarin.

“Kami memanggil pihak terkait penyelenggara, klarifikasi tujuan kegiatan apa, kenapa harus hadirkan Pak Kaesang, juga Pak Kaesang kami akan panggil kehadirannya dalam kegiatan itu sebagai apa, meski tidak naik ke atas panggung dan orasi,” jelasnya lagi.

Selain Kaesang, Bawaslu juga akan memanggil penyelenggara serta Pemerintah Kota Surabaya yang berwenang mengeluarkan izin kegiatan.

“Jadi panggil Disbudporapar dan kepala UPTD (yang menangani Tugu Pahlawan). Orang mengadakan kegiatan, harus ajukan izin sewa tempat ke institusi pengelola, tapi dari institusi pengelola pasti memberi jawaban resmi. Jawaban itu kita gak dapat sampai sekarang. Harusnya ketika gak ada izin, dibubarkan,” tuturnya.

Sementara terkait baliho dan APK di pintu masuk Tugu Pahlawan, Novli menyebut sudah ditertibkan oleh panwascam yang ada di lokasi, namun diduga dipasang lagi oleh pihak yang tidak diketahui.

“Gak tahu kemudian kalau sudah diturunkan dinaikkan lagi, yang pasti sudah menyisir lokasi, sudah dibersihkan. Ada 10 personel panwascam di sana,” jelasnya.

Terpisah, Erick Komala Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang nampak mendampingi Kaesang saat hadir di Tugu Pahlawan menyebut belum menerima pemanggilan resmi Bawaslu.

“Untuk pemanggilan sampai saat ini saya pribadi dan DPD belum mendapatkan info resmi dari pihak terkait (Bawaslu),” tegasnya.

Sementara mengenai baliho bergambar dirinya dengan Kaesang yang memuat unsur APK, diakuinya dipasang oleh partai.

“Atribut APK itu asal bukan di titik Tugu Pahlawan. Tapi, di dekat kantor DPD. Anggota kami yang mengambil inisiatif memindahkan setelah ada info Kaesang akan berkunjung ke acara bikers di Tugu Pahlawan. Bisa dilihat dari pemasangan hanya seadanya. Pakai tali rafia punya saya. Yang asal dari daerah Ngagel,” tandasnya.

Sebelumnya Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyebut, acara bikers itu sudah izin ke Disbudporapar hanya untuk konser. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs