Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Potensi sumber daya alam ini harus dikelola secara baik dan benar. Pengelolaan yang baik dan benar ini, ke depan, menjadi tanggung jawab anak-anak muda yang pada Pemilu 2024 jumlahnya kurang lebih 50 persen lebih dari jumlah pemilih.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nasional yang ditetapkan KPU, jumlah pemilih pada 2024 sebanyak 204.807.222 jiwa. Dari jumlah itu, 52 persen atau 106.358.447 jiwa merupakan pemilih muda.
Menurut Mahfud, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah mengeluarkan analisis tentang potensi sumber daya alam (SDA) itu. Jika SDA yang dimiliki Indonesia itu dikelola dengan baik, kentungan akan didapat Indonesia.
“Jika potensi SDA yang dimiliki Indonesia itu tidak dikorupsi, orang Indonesia akan dapat Rp 20 juta setiap bulan,” ujar Mahfud MD calon wakil Presiden nomor 3, saat dialog interaktif Cawapres “Mencuri Hati” Kawula Muda yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Anak-anak muda saat ini, menurut Mahfud, sangat kreatif. Karenanya, anak-anak muda itu nantinya harus diberi peluang untuk mengelola sumber daya alam itu. Anak muda itu penuh semangat, ingin kebebasan, ingin semua serba pasti, teratur.
“Karena itu, Indonesia harus menyiapkan arena bagi talenta muda itu untuk berprestasi,” ujar Menko Polhukam ini.
Sementara, Gibran Rakabuming Raka Cawapres nomor 2 tidak hadir dalam acara ini.
Menurut Nusron Wahid Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, ketidakhadiran Gibran itu karena pihaknya menganggap dialog yang digelar TV swasta itu bukanlah kewajiban. Sebab, yang mengadakan bukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kalau yang undang bukan KPU kan enggak ada kewajiban hadir,” kata dia. (faz/ipg)