Jumat, 22 November 2024

Ribuan Mahasiswa Serukan Penegakan Demokrasi dalam Mimbar Bebas di Untag

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Mahasiswa saat menyampaikan orasi dalam aksi mimbar bebas di Untag Surabaya, pada Rabu (6/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Mahasiswa saat menyampaikan orasi dalam aksi mimbar bebas di Untag Surabaya, pada Rabu (6/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam “Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi (Gemas’d)” melangsungkan aksi mimbar bebas di Lapangan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Rabu (6/12/2023).

Bagus Raditya salah seorang orator yang juga Wakil Kepala Bidang Advokasi Politik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Jawa Timur (GMNI Jatim) mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya mahasiswa untuk terus mengawal demokrasi, jangan sampai dihancurkan.

“Sekarang kami juga berbicara tentang konstitusi, yang sedang diobrak-abrik, yang akhirnya mahasiswa harus turun mengawal konstitusi sebagai petarung-petarung akademik,” ucapnya.

Dia menegaskan, mahasiswa siap secara independen menyuarakan demokrasi dan mengawal konstitusi, agar masyarakat ke depan bisa memilih pemimpin penerus bangsa yang tidak merusak undang-undang.

“Jadi, mari kawal bersama, karena yang pasti demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” ujarnya.

Aspirasi mahasiswa yang dibentangkan dalam spanduk seruan dalam aksi mimbar bebas di Untag Surabaya, pada Rabu (6/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net
Aspirasi mahasiswa yang dibentangkan dalam spanduk seruan dalam aksi mimbar bebas di Untag Surabaya, pada Rabu (6/12/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sementara itu, Melki Sedek Huang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengatakan dirinya juga memiliki keresahan akan kondisi demokrasi saat ini yang menurutnya mulai luntur.

“Keresahan itu tentang konstitusi yang diinjak-injak, dinomorduakan, kondisi hukum kita dikhianati, dan untuk mengejawantahkan keresahan tersebut kami hadir di sini secara langsung,” ucapnya.

Melki menambahkan, aksi tersebut juga menjadi tonggak penting untuk mendobrak stigma mahasiswa zaman sekarang tidak punya semangat bergerak. Menurutnya, melalui mimbar bebas itu membuktikan mahasiswa sekarang tidak melempem dan tidak acuh terhadap politik.

“Kami membuktikan generasi sekarang peka dan kritis. Biarkan kami berjuang dengan cara kami sendiri,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bambang Ekoloyo Butet seniman juga menyatakan seluruh mahasiswa yang turun aksi memiliki semangat untuk menggapai masa depan dengan menyelamatkan bangsa dan negara dari kondisi yang sedang tidak baik.

“Mereka hidup dalam kegigihan dan tantangannya, bukan makhluk manja,” katasnya.(ris/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs