Rumah Sakit Jiwa Menur Jawa Timur (Jatim) mencatat jumlah pasien anak hingga remaja mengalami peningkatan selama 2023.
Berdasarkan data terbaru, jumlah pasien jiwa anak hingga remaja maksimal usia 18 tahun sebanyak 892 pada triwulan pertama, 1.408 triwulan kedua, dan 2.465 triwulan ketiga.
Dokter gigi (drg.) Vitria Dewi Direktur Utama RSJ Menur Jatim menyebut, secara presentase jumlah pasien dewasa lebih banyak tapi secara tren, kasus pasa anak dan remaja meningkat.
“Hari-hari ini, hari di mana, kesehatan jiwa anak dan remaja, mulai usia dini. Trennya naik,” katanya, Senin (4/12/2023).
Sementara dr. Benediktus Elie Lie Wakil Direktur RSJ Menur Pelayanan Medik dan Keperawatan menambahkan, pasien anak hingga remaja rata-rata mengalami masalah jiwa karena ketergantungan internet hingga pornografi.
“Anak remaja memang meningkat terutama rawat jalan dengan ketergantungan perilaku. Game, internet, pornografi, salah satunya. Dampak pandemi kemarin pas pembelajaran online lalu kesibukan orang tua kerja misal anak dengan tablet, tanpa disadari menggunakan itu ternyata berdampak,” tambahnya.
Tapi menurutnya, penyebab masalah jiwa selalu multifaktor. Bisa pengaruh lingkungan, orang tua, keluarga, atau genetik.
“Bisa karena stressor lingkungan, bullying di sekolah, interaksi dengan teman, pergaulan, pola asuh di rumah, lingkungan rumah, dan beberapa kasus kecenderungan genetik. Selalu kombinasi beberapa faktor tapi ada satu pencetus,” terangnya.
Melihat tren pasien rawat jalan, lanjutnya, RSJ akan menyiapkan fasilitas rawat inap.
“Rawat inap anak dan remaja akan disiapkan melihat tren rawat jalan meningkat. Ada beberapa kasus satu sampai dua membutuhkan rawat inap. Sudah ada ruangan khusus. Kita siapkan 10 bed. Dulu masih campur,” tandasnya. (lta/bil/faz)