Idham Holik Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan tim kampanye masing-masing paslon peserta Pemilu 2024, terkait format debat capres-cawapres.
Hal tersebut disampaikan Idham waktu dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (4/12/2023), terkait teknis debat cawapres yang sebelumnya disampaikan Hasyim Asy’ari Ketua KPU RI, bakal diikuti oleh masing-masing capres sebagai pendamping.
“Dalam rapat koordinasi tersebut kami memberikan kesempatan kepada para tim kampanye menyampaikan pendapatnya tentang rencana KPU, yang akan mempersilahkan pasangannya masing-masing pada saat di setiap debat. Misalnya, pada saat debat calon presiden, calon wakil presidennya hadir. Pada saat debat calon wakil presiden, calon presidennya hadir,” ujarnya.
Menurutnya, debat ini akan diselenggarakan sesuai dengan apa yang ada dalam Undang-Undang Pemilu, yakni tiga kali debat capres dan dua kali debat Cawapres. Dia mengatakan, kehadiran setiap pasangan di tiap debat tidak dilarang dalam peraturan perundang-undangan.
“Dan dahulu pun seperti itu sebenarnya. Tapi tentunya, kami akan mengundang tim kampanye untuk rapat koordinasi, dan kami persilakan kepada tim kampanye untuk menyampaikan pendapat ataupun masukannya, dan nanti semua itu akan kami putuskan secara konkrit,” bebernya.
Demikian juga waktu ditanya soal peran setiap capres dalam sesi debat cawapres, dimana sebelumnya sempat disampaikan Idham lewat siaran salah satu televisi, bisa ikut berbicara tergantung pada situasi. Dia juga meminta masyarakat bersabar, sesuai nilai Pancasila sila pertama
“Saya sampaikan, kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan tim kampanye, seperti itu, kenapa? (karena) nanti itu akan dituangkan dalam tata tertib. Jadi sekarang kita kembali pada sila pertama dalam Pancasila, ‘Tuhan menyenangi orang-orang yang sabar’,” ucapnya.
Idham juga meminta masyarakat bersabar soal keputusan KPU dalam rakor tersebut, dengan memperhatikan masukan dan tanggapan dari tim kampanye.
“Kami tegaskan, dalam menyelenggarakan tahapan pemilu, kami mengambil keputusan atau menyelenggarakan tahapan ini sesuai dengan asas pemilu maupun prinsip pemilu. Kami tegaskan, KPU mandiri tidak ada yang intervensi,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Hasyim Asy’ari Ketua KPU RI sebelumnya membantah pihaknya menghilangkan format debat antar-cawapres. Dia meluruskan informasi yang berkembang. Dia memastikan, bahwa debat antar-cawapres 2024 tetap ada dengan format yang sudah ditentukan.
“Tetap ada debat Cawapres, Undang-Undang Pemilu menentukan ada lima kali debat, tiga kali debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden,” jelas Hasyim.
Bantahan itu dia sampaikan, usai adanya pemberitaan soal perubahan format debat di Pilpres 2024. Pada berita itu disebut, KPU disebut tidak memberikan putaran debat khusus yang hanya dihadiri capres atau cawapres saja seperti Pilpres 2019.
Ketua KPU RI itu menjelaskan, lima putaran debat pada dasarnya terdiri atas tiga kali debat antarcapres dan dua kali antarcawapres. Namun, dalam lima kali debat itu, pasangan capres-cawapres selalu hadir bersamaan. Hanya porsi berbicaranya yang dibedakan.
Hasyim mengatakan, pasangan capres-cawapres harus bersama-sama hadir dalam debat untuk menunjukkan kesatuan dan kekompakan di antara mereka kepada publik.
“Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat,” kata Hasyim Asy’ari dilansir Antara, Jumat (1/12/2023). (bil/faz)