Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024.
“Secara umum, prakiraan puncak hujan terjadi pada bulan Januari, Februari itu,” kata Andri Wijaya Prakirawan BMKG Juanda kepada suarasurabaya.net, Rabu (29/11/2023).
Ia mengatakan bahwa waktu tersebut masih normal. Mengingat, sebelumnya terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan musim hujan menjadi mundur.
“Tahun kemarin November sudah, sekarang mundur ke Desember,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini cuaca di Surabaya dan beberapa wilayah di Jatim sedang labil, karena adanya masa pancaroba yang menimbulkan angin dan hujan turun secara tiba-tiba.
Kondisi itu, kata dia, juga disebabkan karena adanya gangguan atmosfer yang melintasi wilayah Jatim secara bergantian, yaitu Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin.
Dampak dari kondisi itu, berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jatim yang mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, angin kencang, hingga tanah longsor.
“Menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)