Jumat, 22 November 2024

BI: Uang Beredar Oktober 2023 Capai Rp8.505,4 Triliun

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Erwin Haryono (kiri) Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Foto: Antara

Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar (M2) sampai Oktober 2023 tumbuh positif mencapai Rp8.505,4 triliun.

Posisi M2 pada Oktober 2023 tumbuh 3,4 persen secara year on year (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar enam persen (yoy). Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 7,8 persen (yoy).

“Perkembangan M2 pada Oktober 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit,” kata Erwin Haryono Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Senin (27/11/2023) dilansir Antara.

Erwin menuturkan penyaluran kredit pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances), dan tagihan repo.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Lebih lanjut, pada Oktober 2023 uang kuasi dengan pangsa 44,5 persen dari M2 tercatat sebesar Rp3.787,3 triliun. Pertumbuhan uang kuasi terutama dikontribusikan oleh simpanan berjangka yang tumbuh 6,4 persen (yoy) pada Oktober 2023, setelah tumbuh 6,9 persen pada September 2023.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 4,9 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 6 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Lebih lanjut, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 8,8 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 13,2 persen (yoy) pada September 2023. (ant/feb/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs