Jumat, 22 November 2024

DPRD Surabaya Minta Pemkot Pastikan Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Minibus di Lumajang

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Rabu (13/9/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) betul-betul memastikan santunan dan bantuan pendidikan untuk anak korban kecelakaan minibus di Lumajang.

“Dan untuk yang dalam perawatan pemkot memastikan kondisi seperti apa, kalau dimungkinkan dirawat di Surabaya atas izin keluarga,” terang Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Kamis (23/11/2023).

Ia minta pemkot mendata lengkap anak korban yang masih membutuhkan bantuan pendidikan, terutama yang kondisi keluarganya kurang mampu.

“Perlu memastikan keluarga dan keluarga besarnya bisa (membiayai) alhamdulillah. Kalau gak mampu, ya setidaknya bisa selesai sampai SMA atau SMK,” imbuhnya.

Dia mencontohkan seperti kejadian sebelumnya pada tahun 2022, di mana dalam kecelakaan bus di ruas Tol Mojokerto-Surabaya, banyak warga yang satu kampung jadi korban meninggal.

“Ini musibah, tentu semuanya gak menginginkan musibah seperti ini. Semoga perhatian dan bantuan pemkot jadi bentuk kepedulian pada warga Surabaya,” jelasnya lagi.

Reni juga mendorong warga lainnya yang mampu untuk ikut bergerak membantu.

“Kesusahan warga Surabaya jadi tanggung jawab pemerintah membantu. Di samping masuarakat lain yang ingin memberi kepedulian,” tandasnya.

Sebelumnya kemarin, Rabu (22/11/2023), Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya beserta jajaran mengunjungi rumah duka korban.

Ia memastikan akan memberikan bantuan atau santunan tapi enggan menyebut jumlah. Termasuk, memastikan bantuan pendidikan anak korban yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. (adv/lta/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs