Jumat, 22 November 2024

Ombudsman Apresiasi Mentan yang Sediakan Benih Pakai Dana Pribadi Rp36 Miliar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Yeka Hendra Fatika anggota Ombudsman Republik Indonesia saat melakukan pemaparan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023). Foto: Antara Yeka Hendra Fatika anggota Ombudsman Republik Indonesia saat melakukan pemaparan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023). Foto: Antara

Yeka Hendra Fatika anggota Ombudsman Republik Indonesia mengapresiasi langkah kongkret Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan), yang mengalokasikan dana pribadi sebesar Rp36 miliar di bank garansi untuk penyediaan benih.

“Kebijakan Pak Menteri Pertanian, kami Ombudsman mendukung penuh, beliau menyiapkan dana pribadi Rp36 miliar agar di masa tanam November dan Desember 2023 ini tersedia benih padi dan jagung,” ujar Yeka dalam acara Panen dan Tanam di Desa Ngadirejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023) dilansir Antara.

Kebijakan ini untuk mempercepat realisasi penyediaan benih padi dan jagung bagi petani untuk masa tanam Oktober 2023 hingga Maret 2024, yang mulai berjalan pada November-Desember 2023.

Komisi IV DPR RI sebelumnya telah menyetujui usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kementan 2023 sebesar Rp5,83 triliun, untuk mempercepat produksi jagung dan padi di 2023-2024.

“Kepastian anggaran kan ditunggu para penyedia benih agar bisa menyediakan stok benih. Sehingga, dana di bank garansi itu bisa mem-back up realisasi bantuan benih. Tentunya setelah realisasi ABT, dana pribadi di bank garansi itu digantikan,” kata Yeka.

Yeka menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap para penyedia benih untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum tertentu.

Sementara Andi Amran Sulaiman Mentan mengatakan, tambahan anggaran itu dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk, dan pestisida, optimalisasi lahan rawa insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis.

Usulan ABT tersebut sudah lebih dahulu disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada tanggal 6 November 2023.

“Sekarang kami fokus turun ke daerah mempercepat panen dan tanam agar terjadi peningkatan produksi padi dan jagung. Tahun 2024 kita targetkan produksi naik, 2025 kita tekan impor, tahun 2026 kita swasembada kembali dan tahun 2028 kita bisa wujudkan lumbung pangan dunia,” pungkas Amran. (ant/feb/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs