Jumat, 22 November 2024

TKN: Indonesia Harus Terus Mengekspor Kebudayaan, Jangan Jadi Importir Budaya Asing

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024. Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bangga atas ditetapkannya Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Umum, dan Kebudayaan UNESCO.

Dengan begitu, Bahasa Indonesia bisa dipakai sebagai bahasa sidang dan dokumen-dokumen Konferensi Umum UNESCO dapat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

“Satu lagi keberhasilan Pemerintahan Pak Jokowi, Bahasa Indonesia menjadi bahasa global, terutama di UNESCO. Ini adalah salah satu ekspor budaya yang penting. Indonesia bangga. Pemerintahan berikutnya harus melanjutkan,” kata Francine Widjojo, Wakil Komandan Hukum dan Advokasi serta Juru Bicara TKN Prabowo Gibran 2024, kepada wartawan, Rabu (22/11/2023), di Jakarta.

Menurut Francine, kalau memenangkan Pemilu, Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmmen
melanjutkan usaha Jokowi yang berhasil mengimplementasikan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 yang mengamanatkan pemerintah untuk meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap.

“Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo nantinya berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi hari ini. Kebanggan kita hari ini. Bahasa Indonesia akan terus kita kawal untuk semakin mendunia,” terangnya.

Dengan diakuinya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di UNESCO, Francine yakin akan berdampak positif pada usaha dan komitmen negara untuk mengembangkan budaya Indonesia ke tingkat internasional.

“Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, kita harus ikut serta mengekspor budaya. Jangan hanya jadi bangsa konsumen yang banyak mengimpor budaya negara lain. Saatnya kita bangkit, dunia juga harus mengenal Budaya Indonesia. Pengakuan Bahasa Indonesia ini salah satunya,” imbuhnya.

Pencapaian bersejarah itu merupakan kebanggaan bagi segenap Rakyat Indonesia sejak Indonesia menjadi anggota UNESCO tahun 1950.

“Mari kita lestarikan Bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari yang santun,” tandasnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs