Penampilan Nayra Dharma (18) begitu mencuri perhatian penonton di Convention Hall Grand City Convex Surabaya, Sabtu (24/8/2018). Di balik sosoknya yang masih belia, Nayra membawakan secara apik 8 komposisi pop dan etno jazz, bersama Nayra Dharma Group.
Nayra Dharma Group memang band baru di genre jazz, khususnya Etno Sunda, yang dibentuk setahun lalu ketika mendapatkan tawaran manggung di Java Jazz Festival. Akhirnya project kolaborasi ini berlanjut, bahkan dari panggung ke panggung. Untuk menguatkan rasa etno, Nayra mengajak Cucu Kirana (34) pemain kendang, dan Jason Limanjaya (25) pianist.
“Kami memang band baru. Senang sekali bisa manggung di Indihome Jazz Traffic Festival 2018,” ujar Nayra.
Dalam kesempatan manggung di Indihome Jazz Traffic Festival 2018, Nayra membawakan singlenya berjudul In A Blur. Lagu pop ini diaransemen rasa Etno Sunda, dengan permainan kendang Cucu Kirana. Katanya, In A Blur lagu yang bernuansa melankolis, menggambarkan perasaan heart break dari Nayra, dan penggambaran seseorang yang berjalan sendiri tanpa arah di tengah jalan yang berkabut dan basah.
Selain In A Blur, Nayra juga membawakan karya musisi kondang dunia. Seperti Juras, Two Kites karya Antonio Carlos Jobim, You are Everything karya Chick Corea, Semua dalam Satu karya Uki Basuki, Flor De Lis karya Djavan, Rock With You karya Michael Jackson, dan Minor Leaps karya Jonathan Kreisberg.
Nayra sangat menikmati bagaimana mewakili musisi muda, yang punya taste berbeda. Musikalitas Nayra Dharma Group semakin diperhitungkan, di belantika musik jazz tanah air. (iss/ang/dwi)