Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) menyampaikan dukacita kepada korban kecelakaan maut antara minibus dan KA Probowangi di pelintasan tanpa palang di Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Klakah, Lumajang, Minggu (19/12/2023) malam.
“Atas nama pribadi dan Pemprov Jatim, kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya terutama pada 11 korban meninggal dan 4 orang luka berat akibat laka kereta api di Lumajang,” kata Khofifah dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).
Gubernur Jatim turut mendoakan seluruh korban. “Semoga seluruh korban meninggal dunia, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” lanjutnya.
Khofifah menyatakan, persitiwa ini mengingatkan pentingnya palang pintu dan pos beserta penjaganya di tiap lintasan kereta api. Selain itu, juga dengan melengkapi peringatan dini kepada masyarakat melalui rambu-rambu lalu lintas.
“Palang pintu juga merupakan bagian dari Early Warning System (EWS). Kita harus pastikan bersama bahwa kasus-kasus kecelakaan di palang pintu tanpa penjagaan diminimalisir secara masif,” ucapnya.
Gubernur Jatim itu meminta kepada bupati/wali kota se Jatim supaya segera melengkapi pelintasan kereta api dengan palang pintu beserta pos dan penjaganya.
Khofifah mengatakan, sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat juga penting dilakukan. Agar masyrakat terjamin keamanannya waktu melewati pelintasan kereta api.
“Kepada seluruh elemen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan mari bersama-sama turut mengedukasi berlalu lintas yang aman pada masyarakat disekitar kita,” katanya.
Berdasarkan data Dishub Jatim tercatat sekarang ini terdapat 1.300 pelintasan kereta, dengan rincian 1.135 pelintasan sebidang dan 165 pelintasan tidak sebidang.
Khofifah menyebut saat ini Pemprov Jatim sedang membangun palang pintu pada tahun sebanyak 37 unit sepanjang 2023. Pembangunannya menggunakan dana PAPBD pada bulan November – Desember tahun 2023.
“Ada beberapa daerah di Jatim yang masih banyak memiliki pelintasan kereta api tanpa palang pintu dan penjagaan. Ini menjadi bahan evaluasi kita bersama. Dan penting untuk segera kita tindak lanjuti bersama agar keselamatan berlalu lintas senantiasa terjaga,” ucapnya.
Sebagai informasi, peristiwa laka maut antara minibus dengan KA Probowango itu terjadi menjelang pukul 20.00 WIB malam, Minggu (19/11/2023).
Mobil Elf dengan nomor polisi N 7646 T itu berjalan dari arah selatan ke utara, menlintasi lintasan kereta api tanpa palang pintu, bersamaan ada KA Probowangi yang berjalan dari arah timur kebarat, sehingga terjadi benturan.
Akibat dari kecelakaan tersebut 11 orang dinyatakan meninggal dunia di TKP dan 4 orang korban lainnya mengalami luka berat yang dirawat di RSUD Lumajang.(wld/saf/ipg)