Kolonel Subhan, satu dari empat awak pesawat Super Tucano TNI AU yang gugur pada, Kamis (16/11/2023) kemarin, di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ternyata pernah memimpin operasi pengiriman bantuan RI ke Gaza, Palestina.
Mengutip keterangan Dinas Penerangan TNI AU, pengiriman bantuan dilaksanakan pada 4 November 2023, dimana Subhan termasuk dari 44 personel TNI yang ikut dalam misi kemanusiaan itu ke Palestina.
Dalam misi itu, Subhan bertindak sebagai “mission commander” membawahi 43 kru lain, yakni satu personel Deputy Mission Comannder, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew pesawat A-1327, 17 personel Crew Pesawat A-1328, enam Personel Tim Pam Kopasgat dan satu orang Puspen TNI.
Misi kemanusiaan itu membawa total dukungan logistik seberat 26.000 kilogram berupa selimut, makanan, pakaian, perlengkapan bayi dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.
Bantuan dibawa menggunakan dua pesawat Hercules TNI AU, yang dilepas Joko Widodo (Jokowi) Presiden dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023). Subhan dan para kru kemudian kembali di Tanah Air pada, Rabu (8/11/2023) usai menuntaskan misinya.
Namun, selang sepekan kemudian terdapat kabar duka atas jatuhnya dua pesawat TNI AU pada, Kamis (16/11/2023) kemarin, di wilayah Kabupaten Pasuruan, di mana Subhan jadi satu di antara empat awak yang gugur.
Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU dalam keterangannya menyatakan, dua pesawat yang jatuh diketahui sedang menjalankan latihan formation flight. Total ada empat pesawat yang mengikuti latihan dan take off dari pangkalan TNI AU, di Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang.
Sementara awak pesawat yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah Letkol Pnb Sandhra dan Kolonel Adm Widiono yang menumpangi pesawat dengan nomor registrasi TT-3111. Sementara Mayor Pnb Yuda dan Kolonel Pnb Subhan di pesawat dengan nomor registrasi TT-3103.
Dari informasi yang dihimpun suarasurabaya.net, terdapat dua lokasi jatuhnya pesawat. Pertama di perbatasan antara Desa Bulukandang dan Desa Panditan di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Sementara lokasi kedua berada di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Di hari yang sama, tim operasi gabungan berhasil mengevakuasi keempat jenazah korban untuk kemudian dikebumikan pada, Jumat (17/11/2023) hari ini.
Marsekal Pertama Agung menjelaskan, kalau para prajurit itu bakal dimakamkan di duat tempat yang berbeda, yakni di TMP Untung Suropati Malang dan di Madiun.
“Setelah pelepasan jenazah, maka ada informasi tiga jenazah akan dimakamkan di TMP Suropati di Malang, dan satu lainnya digeser ke Madiun untuk dimakamkan di TMP Madiun,” ujar Agung, Jumat (17/11/2023).
Selain itu, para prajurit yang gugur tersebut juga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Rinciannya, Kolonel PnB Subhan menjadi Marsekal Pertama (Marsma) TNI Subhan, Kolonel Adm Widiono menjadi Marsma TNI Widiono.
Kemudian Letkol PnB Sandhra Gunawan menjadi Kolonel Sandhra Gunawan dan Mayor PnB Yuda A. Seta menjadi Letkol Yuda A. Seta. “Ini sebagai penghargaan dari negara atas jasa-jasa mereka diberikan kenaikan pangkat luar biasa,” kata Kadispen TNI AU. (and/bil/ipg)