Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memaksimalkan pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Pelibatan tenaga kerja lokal secara maksimal terus dilakukan,” ujar Alimuddin Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN dilansir Antara, Rabu (15/11/2023).
Pelatihan kapasitas tenaga kerja lokal yang produktif dilakukan pemerintah pusat untuk menunjang pelibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan Kota Nusantara.
Tenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
“Sertifikasi salah satu syarat bagi pekerja untuk diterima dan terlibat dalam pembangunan Kota Nusantara,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, tidak semua tenaga kerja lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi terserap dalam pembangunan ibu kota tersebut.
Sejumlah tenaga kerja lokal tidak mau bekerja dalam pembangunan IKN Nusantara karena tidak cocok dengan gajinya.
Kemudian sejumlah tenaga lokal yang telah diberikan pelatihan dan memiliki sertifikasi, ada memilih pekerjaan lain di luar dari pembangunan Kota Nusantara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mencatat sebanyak 10.000 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah berjalan di IKN.
Dia menjelaskan, dari 10.000 tenaga kerja yang terserap itu, 30 persen atau 3.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur, termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara. (ant/saf/ipg)