Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa di Jember Ketahuan Jadi Joki Tes CPNS, Ngaku Dapat Imbalan 30 Juta

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
IM terduga pelaku praktik Joki CPNS waktu diamankan di Polsek Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (14/11/2023). Foto: Humas Kemenkumham Jatim. IM terduga pelaku praktik Joki CPNS waktu diamankan di Polsek Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (14/11/2023). Foto: Humas Kemenkumham Jatim.

IM mahasiswa dari salah satu kampus di Jember jadi pelaku joki Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS). Praktik perjokian itu digagalkan oleh panitia daerah Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Selasa (14/11/2023).

Heni Yuwono Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim mengatakan, upaya perjokian ini terungkap saat proses verifikasi berkas dan pelayanan pin registrasi. Kini, IM diserahkan ke kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Saat didalami, IM berniat menjoki seorang berinisial AM yang merupakan salah satu peserta SKD CPNS Kemenkumham asal Kabupaten Jombang.

“AM mendaftar untuk posisi Penjaga Tahanan dan dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi ketiga hari ini,” ujar Heni, dalam keterangannya.

Heni mengutarakan, pelaku IM gagal masuk ke lokasi tes yang terletak di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya. Gelagat mencurigakannya diendus panitia saat IM memasuki pos pemeriksaan biometrik dan pin registrasi.

“Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik ‘miss match’ dengan fisik asli yang bersangkutan,” tutur pria asli Kebumen itu.

Salah satu ciri paling mencolok adalah foto di KTP dan Kartu Peserta Ujian menunjukkan ciri fisik yang sedikit gemuk. Tapi IM justru berpawakan kurus. Panitia pun mengamankan mahasiswa semester 7 yang kuliah di Fakultas Teknik Lingkungan itu.

“Dari pengakuannya, IM akan mendapatkan imbalan Rp25-30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM,” tutur mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan itu.

IM mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu AM sebagai kliennya. Perantaranya adalah temannya yang juga spesialis tes CPNS.

“Dari hasil pendalaman, kami menduga pelaku berjaringan, karena punya banyak teman sesama joki,” terang Heni.

Panitia pun menyerahkan IM Polsek Gunung Anyar, Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham,” ungkap Heni.

Seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham Jatim akan terus berlanjut hingga Kamis (16/11/2023) besok. Heni mengingatkan, supaya semua peserta menjalani proses seleksi ini dengan integritas dan kejujuran.

“Agar hasil yang diperoleh mewakili kemampuan sebenarnya,” pungkasnya.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs