Jumat, 22 November 2024

WHO Sebut RS Al-Shifa di Gaza Dikelilingi Tank Usai Dibombardir dalam 48 Jam

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Asap mengepul saat pengungsi Palestina berlindung di Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Rabu (8/11/2023). Foto: Reuters

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku kehilangan komunikasi dengan Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara, Palestina. Menurut WHO, ada banyak pengungsi yang sedang berlindung di sana.

Dilansir dari laman resmi WHO, selama 48 jam terakhir, Rumah Sakit Al-Shifa yang merupakan kompleks medis terbesar di Gaza, dilaporkan diserang berkali-kali.

Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan beberapa orang tewas dan banyak lainnya terluka.

“Unit perawatan intensif mengalami kerusakan akibat pemboman, sementara area rumah sakit tempat pengungsi berlindung juga rusak. Seorang pasien dilaporkan meninggal ketika listrik padam,” bunyi pernyataan resmi WHO pada Minggu (12/11/2023).

Laporan terakhir menyebutkan bahwa rumah sakit itu dikelilingi oleh tank. Staf melaporkan kekurangan air bersih dan risiko fungsi-fungsi penting yang tersisa, termasuk ICU, ventilator, dan inkubator, yang akan segera ditutup karena kekurangan bahan bakar. Hal membahayakan nyawa pasien.

“WHO sangat prihatin terhadap keselamatan para petugas kesehatan, ratusan pasien yang sakit dan terluka, termasuk bayi yang memerlukan alat bantu hidup, dan para pengungsi yang masih berada di rumah sakit,” terang WHO.

Mereka mengungkapkan bahwa jumlah pasien rawat inap dilaporkan hampir dua kali lipat dari kapasitas rumah sakit.

“Pasien yang mencari layanan kesehatan tidak boleh merasa takut, dan petugas kesehatan yang telah bersumpah untuk merawat mereka, tidak boleh dipaksa mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk memberikan layanan,” tegas WHO.

WHO kembali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza sebagai satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi tingkat penderitaan yang mengerikan. (saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs