Jumat, 22 November 2024

OKI Desak PBB segera Hasilkan Resolusi Hentikan Serangan Israel di Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI berdialog dengan Abdullah II bin Al-Hussein Raja Yordania, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023). Foto: Antara/ Biro Pers Setpres

Hasil resolusi KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berisi 31 keputusan kuat mengenai penghentian konflik Israrel-Palestina di Jalur Gaza.

“Pesan-pesan yang ada di dalam resolusi ini menurut hampir semua dari kami merupakan pesan yang paling keras yang pernah dilakukan oleh OKI sejauh ini,” kata Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI pada Sabtu (11/11/2023).

Resolusi tersebut, kata Retno, juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi di Gaza yang sangat memprihatinkan.

Melalui resolusi, para pemimpin OKI termasuk Joko Widodo Presiden mengecam agresi Israel di Gaza dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi. Sehingga, kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

“OKI juga mendesak DK PBB untuk mengeluarkan resolusi guna mengecam perusakan rumah sakit di Gaza oleh Israel,” ujar Retno dilansir Antara, Minggu (12/11/2023).

Beberapa forum internasional akan digunakan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel antara lain melalui ICC, ICJ, dan Dewan HAM.

Dalam resolusi tersebut, OKI mengecam pemindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari utara ke selatan Gaza, yang menurut Konvensi Jenewa ke-4 merupakan kejahatan perang serta mengecam standar ganda dalam penerapan hukum internasional.

Oleh karena itu, OKI mendorong dimulainya proses perdamaian yang sungguh-sungguh dan genuine untuk mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

“Resolusi juga menolak usulan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur, dan menegaskan bahwa Gaza dan Tepi Barat adalah satu kesatuan,” tegas Menteri Luar Negeri RI.

Lebih lanjut, melalui resolusi tersebut para pemimpin OKI memberi mandat kepada Sekretariat OKI dan Liga Arab untuk membuat joint media monitoring unit yang akan mendokumentasikan semua kejahatan yang dilakukan Israel.

Resolusi tersebut juga mengaktifkan Islamic Financial Safety Net untuk memberikan dukungan finansial, ekonomi, dan kemanusiaan kepada Pemerintah Palestina dan UNRWA.(ant/feb/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs