Tim Nasional (Timnas) Maroko baru saja menjalani pertandingan perdana Piala Dunia U-17 melawan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Dalam laga perdana itu, Maroko berhasil mengemas tiga poin setelah membungkam Panama dengan melesakkan dua gol tanpa balas.
Gol Maroko dicetak oleh Saifdine Chlaghmo pada menit ke-16 dan Ayman Ennari pada menit akhir tambahan waktu 90+5.
Dalam melawan Panama, Maroko mampu melancarkan serangan dengan efektif sejak babak pertama. Tetapi, Said Chiba Pelatih Maroko mengeluhkan cuaca panas yang menyulitkan para pemainnya.
“Cuaca terlalu panas untuk pemain kami, anak-anak bermain bagus di 30 menit pertama dan menciptakan banyak kesempatan. Sayangnya kami tidak bisa memaksimalkannya untuk mencetak gol seharusnya kami bisa menutup babak pertama dengan keunggulan dua-tiga gol,” ucapnya.
Pertandingan awal ini, kata dia, cukup sulit karena skuad Maroko tidak terbiasa dengan cuaca yang ada di Indonesia, khususnya Surabaya.
“Jadi kami menderita sampai akhir karena Panama juga bermain bagus pada babak kedua. Mereka melakukan kontak fisik,” tuturnya.
Keberhasilan memetik poin penuh dalam cuaca panas itu, karena mengeluarkan seluruh kekuatan timnya dalam menjaga organisasi permainan. Sehingga dua gol bisa diceploskan. Tetapi harus dibayar mahal dengan kondisi yang menguras energi lebih banyak.
Ia berharap, pertandingan lanjutan ke depan, skuad Maroko bisa mempersiapkan lebih baik lagi dan bisa tampil secara maksimal untuk kembali mempertahankan hasil positif yang diraih hari ini.
“Mungkin memulihkan diri untuk pertandingan berikutnya, dan itu adalah hal yang paling penting,” pungkasnya. (ris/saf/iss)