Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 sudah siap dilaksanakan mulai hari ini, Jumat (10/11/2023). Bersama tiga kota lainnya, Surabaya didapuk sebagai tuan rumah. Semua pertandingan Indonesia dalam babak penyisihan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo.
Berbagai persiapan sudah dilakukan pemerintah kota (pemkot) Surabaya untuk menyambut acara dua tahunan tersebut, termasuk opening ceremony, kesiapan venue, dan akses menuju ke Stadion GBT.
Pemkot Surabaya sudah menyiapkan setidaknya 140 shuttle bus yang disediakan gratis untuk para penonton. Jumlah itu bertambah 30 dari yang sebelumnya 110 shuttle bus.
Titik penjemputannya terbagi di enam titik yaitu di Taman Surya atau Balai Kota Surabaya, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Osowilangun, Ciputra World Mall, Uji Kendaraan Bermotor Tandes, dan Terminal Benowo.
“Tidak ada slot parkir di dalam (area) GBT. Jadi semua penonton sebaiknya pakai shuttle bus yang sudah disediakan,” kata AKBP Arif Fazlurrahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya dalam program talkshow Semanggi Suroboyo ‘Gelora Piala Dunia U-17’ di Radio Suara Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Arif mengatakan bahwa ajang ini menjadi pengalaman baru bagi kepolisian. Ada ketentuan baru yang harus diikuti dengan standart internasional. Seperti pengaturan lalu lintas, mobilisasi para supporter termasuk penonton, sampai penempatan petugas dan parkirnya.
Oleh karena itu, sesuai rapat koordinasi dengan asosiasi sepak bola dunia atau FIFA, area GBT clear dari kendaraan penonton, baik roda dua maupun roda empat.
Penonton yang menggunakan taksi online pun hanya bisa masuk sampai Jalan Jawar dan harus berjalan jauh ke dalam stadion. Maka sekali lagi, kata Arif, penonton disarankan menggunakan shuttle bus, yang mengantar penonton di depan gate stadion.
Pengaturan shuttle bus akan dipantau oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Jika ada antrean di satu titik penjemputan, pergerakan shuttle bus akan dinamis.
“Kalau penonton di satu titik ada banyak, nanti shuttle bus lain geser ke sana. Ditambah,” kata Tundjung Iswandaru Kepala Dishub Kota Surabaya.
Shuttle bus akan beroperasi mulai pk. 12.00 WIB di semua hari diadakannya pertandingan. Dan pengantaran terakhir ke stadion adalah pk. 17.00 WIB. Karena itu, penonton diminta untuk berangkat lebih awal.
Syaratnya hanya harus memiliki tiket pertandingan Piala Dunia U-17 2023 sesuai hari pertandingan. Setelah diperiksa oleh petugas, penonton akan dipersilakan naik dan diantar ke stadion GBT.
“Minimal jumlah penumpang 70 persen, abis itu berangkat,” kata Tundjung.
Tundjung mengimbau agar penumpang juga mengikuti arahan petugas shuttle bus. Seperti untuk tidak buru-buru turun saat sudah sampai di area GBT.
Selain itu, jalur Tol Romokalisari 2 dan Teluk Lamong tidak bisa dilewati untuk umum hari ini. Dua akses yang sangat dekat dengan stadion GBT tersebut hanya diperuntukkan shuttle bus, para pemain timnas, ofisial dari FIFA serta Presiden RI dan Presiden FIFA.
“FIFA mengeluarkan pass sticker kendaraan untuk (mengakses) dua jalur tersebut, hanya ada sekitar 150. Untuk VVIP,” kata Arif.
Dalam talkshow yang berlangsung satu jam tersebut, ada dialog dengan beberapa pendengar. Di antaranya bertanya tentang akses terdekat dari Madura dan pengaturan shuttle bus saat pertandingan selesai.
“Parkir di (terminal) Osowilangun saja, lebih dekat ke GBT,” jawab Tundjung pada Agus pendengar Radio Suara Surabaya yang bertanya tentang pilihan akses dari Madura.
Sementara pendengar lainnya bernama Khoirul, bertanya tentang kendaraan pulang. Tundjung mengatakan, bahwa semua shuttle bus ada tulisan jurusan. Sehingga penonton tidak bingung memilih shuttle bus sesuai lokasi parkir kendaraan.
Sekadar diketahui, hari ini, Jumat (10/11/2023), menjadi hari pertama gelaran Piala Dunia U-17 2023. Akan ada dua pertandingan grup A antara Panama vs Maroko pk. 16.00 WIB dan Indonesia vs Ekuador pk. 19.00 WIB.
Sedangkan acara pembukaan atau opening ceremony akan diadakan sekitar sepuluh menit sebelum kick-off pertandingan kedua atau pk. 18.50 WIB.
Dalam acara pembukaan tersebut, Wika Salim dan Aurelie Moeremans dua penyanyi Indonesia akan tampil dalam satu panggung untuk menghibur sekitar 38.000 penonton yang memadati stadion GBT.
Sementara itu, Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya dalam kesempatan yang sama, mengajak warga Surabaya untuk memeriahkan acara internasional ini.
“Mari menjadi bagian dari sejarah gelaran internasional ini,” tutupnya. (ham/iss)