Sabtu, 23 November 2024

Anis Matta Ungkap 7 Tanda-tanda Palestina Bakal Merdeka Tahun 2027

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anis Matta Ketua Umum Partai Gelora Indonesia dalam Dialog Keumatan untuk Solidaritas Palestina dengan tema 'We Love Palestine' di Djakarta Theater, Kamis (9/11/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Anis Matta Ketua Umum Partai Gelora Indonesia menyampaikan 7 (tujuh) tanda-tanda Palestina menjelang kemerdekaan dari berbagai peristiwa yang bertepatan dengan momentum geopolitik global

“Saya sampai pada satu kesimpulan, bahwa tanda-tanda kemerdekaan Palestina ini semakin nyata di depan mata. Ramalan Syekh Ahmad Yasin Pemimpin Hamas pada tahun 1999 yang meramalkan Israel akan runtuh dan Palestina merdeka pada tahun 2027, Insya Allah akan menjadi kenyataan,” kata Anis Matta dalam Dialog Keumatan untuk Solidaritas Palestina dengan tema ‘We Love Palestine’ di Djakarta Theater, Kamis (9/11/2023).

Berdasarkan 7 tanda-tanda peristiwa yang terjadi saat ini, kata Anis Matta, Pertama adanya narasi keagamaan baik di Islam maupun Yahudi.

Kedua, sponsor negara Israel seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan Uni Soviet (Rusia) saat ini tengah terlibat konflik geopolitik, berkelahi satu dengan lainnya.

Ketiga dukungan publik yang sangat luas kepada Palestina di seluruh belahan dunia, termasuk negara sponsor Israel, yakni di Amerika dan Eropa..

Keempat, Palestina telah menjadi isu kemanusian, bukan lagi sekadar isu perang Hamas-Israel, tapi berkembang menjadi isu pro kemanusiaan dan anti kemanusiaan.

Kelima, krisis ekonomi yang sudah terjadi akibat perang di Ukraina dan Palestina, akan mempengaruhi pembiayaan perang di pihak Israel, maupun negara sponsornya, yang praktis tinggal Amerika saja.

Keenam adalah perimbangan kekuatan militer antara Hamas dan Israel, serta organisasi perlawanan Israel lainnya, yang dibuktikan dengan serangan 7 Oktober lalu.

Ketujuh, membaca psikologi antara Israel dan Palestina baik militer maupun rakyatnya. Yakni psikologi rakyat Israel dan militer Israel, Hamas dan organisasi perlawanan lainnya, rakyat Gaza dan rakyat Palestina secara umum.

“Mudah-mudahan dengan semua terlibat membantu perjuangan rakyat Palestina, akan menjadi sebab musabab kemerdekaan Palestina. Karena Palestina adalah tanah wakaf kaum muslimin, maka kemerdekaan Palestina itu akan menjadi hasil kerjasama antara seluruh bangsa-bangsa muslim di seluruh dunia,” pungkasnya.

Sementara, Dr. Ahed Abu Al Atta, Pejuang Palestina mengatakan, perang antara Hamas-Israel terjadi dalam rangka untuk membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel dan menghentikan pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat.

“Korban tewas mati syahid saat ini sudah mencapai 10.600 jiwa, tiga ribu diantaranya anak-anak yang syahid dan 70 persen warga Gaza menjadi pengungsi. Mereka semua menjadi korban pembantaian dan penghancuran Israel,” kata Dr. Ahed Abu Al Atta.

Ahed mengatakan, pejuang Hamas saat ini berhasil memberikan kekalahan yang besar bagi Israel. Ia berterima kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia perjuangan rakyat Palestina.

“Apa yang kami lihat di Indonesia ini, menguatkan langkah untuk melanjutkan perjuangan untuk membebaskan Masjidil Aqsa dan memerdekakan bangsa Palestina dari penjajah Israel,” pungkasnya. (faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs