Minggu, 22 Desember 2024

Unesa Kukuhkan Adjunct Professor dari Australia hingga Jerman untuk Kali Pertama

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan adjunct professor dari Australia hingga Jerman untuk pertama kalinya, pada Senin (6/11/2023) di Unesa Lidah Wetan, Senin (6/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan adjunct professor dari Australia hingga Jerman untuk pertama kalinya, pada Senin (6/11/2023) di Unesa Lidah Wetan, Senin (6/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan tiga guru besar baru dan delapan adjunct professor dari Australia, Jerman, Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia dan United Kingdom, dalam Rapat Terbuka Senat Akademik di Unesa Lidah Wetan, Senin (6/11/2023).

Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, pengukuhan itu merupakan hasil dari program prioritas percepatan guru besar yang digencarkan beberapa tahun belakangan ini. Tercatat, tahun ini Unesa telah mengukuhkan sebanyak 32 guru bessar.

“Pengukuhan tiga gubes masing-masing yang ke-166, 167 dan 168 ini diharapkan bisa meningkatkan angka dan kualitas riset, memperkuat ekosistem inovasi dalam mengembangkan keilmuan dan budaya akademik yang menjadi modal penting kemajuan UNESA PTN-BH,” ucapnya.

Hasan ingin, dengan dikukuhkannya guru besar baru dan adjunct professor itu, bisa menjadi motor penggerak riset dan publikasi di berbagai jurnal internasional bereputasi, serta bisa membawa perguruan tinggi menjadi 300 top dunia.

Ia juga mendorong, agar para guru besar baru maupun lama, proaktif melakukan pengabdian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Guru besar tidak hanya dikenal di lingkungan akademik, tetapi juga harus dikenal masyarakat lewat karya dan kontribusinya,” ujarnya.

Sementara itu, Asrori Kepala Kantor Urusan Internasional Unesa mengatakan bahwa adjunct professor yang merupakan pakar perguruan tinggi luar negeri yang digandeng selama dua tahun ke depan itu, adalah yang pertama dilakukan Unesa.

Tugas mereka yakni meningkatkan publikasi internasional Unesa, memberikan masukan dan arahan terhadap dokumen perencanaan dan pengembangan kelembagaan. Selain itu, juga mendongkrak mutu jurnal, jumlah, dan kualitas penelitian, serta mendorong penguatan kerja sama luar negeri, mempercepat inovasi, dan memberikan kuliah bersama dosen di Unesa.

“Ada perjanjiannya dan ada program yang harus dilakukan ke depan. Salah satu targetnya nanti yaitu satu profesor minimal bisa menghasilkan satu publikasi terindeks Scopus,” ucapnya.

Adapun para gubes baru yang dikukuhkan, yakni Eni Wuryani guru besar Ilmu Akuntansi Keuangan UMKM, Sri Setyo Iriani guru besar Ilmu Strategi Pemasaran, Dian Anita Nuswantara guru besar Ilmu Akuntansi Forensik Sektor Publik.

Sementara delapan adjunct professor yakni, Nazlida Muhamad dari Brunei Darussalam sebagai profesor di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Thomas Kohler dari Jerman sebagai profesor di Fakultas Vokasi, Andrzej Cirocki dari UK sebagai profesor di Fakultas Bahasa dan Seni, Wanty Widjaja dari Australia sebagai profesor di Fakultas Matematika dan IPA, Nobuo Funabiki dari Jepang sebagai profesor di Fakultas Teknik, Abdul Halim bin Mokhtar dari Malaysia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Susan Ledger dari Australia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Pendidikan, Moh. Hairy bin Ibrahim dari Malaysia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Minggu, 22 Desember 2024
32o
Kurs