Jumat, 22 November 2024

BPS: Ekonomi RI Tumbuh 4,94 Persen pada Kuartal III-2023, Manufaktur Sumber Terbesar

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Amalia Adininggar Widyasanti Plt. Kepala BPS saat konferensi pers di Jakarta, Senin (6/11/2023). Foto: Tangkapan layar YouTube Amalia Adininggar Widyasanti Plt. Kepala BPS saat konferensi pers di Jakarta, Senin (6/11/2023). Foto: Tangkapan layar YouTube

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2023.

Pada kuartal III-2023, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.296,0 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.124,9 triliun.

“Di tengah melambatnya perekonomian global, perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh 4,94 persen (yoy),” kata Amalia Adininggar Widyasanti Plt. Kepala BPS dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Industri pengolahan atau manufaktur merupakan sektor yang menjadi sumber terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023, yaitu menyumbang sebesar 1,06 persen year on year (yoy).

“Sumber pertumbuhan yang diberikan oleh industri pengolahan pada kuartal III-2023 ini lebih besar daripada kuartal II-2023 (0,98 persen) dan kuartal III-2022 (0,99 persen),” kata Amalia seperti dilaporkan Antara.

Amalia menjelaskan, pertumbuhan industri manufaktur ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik, di antaranya industri barang logam yang meliputi komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik yang tumbuh 13,68 persen (yoy).

Kemudian, industri logam dasar yang 10,86 persen (yoy), industri alat angkutan tumbuh 7,31 persen (yoy), serta industri barang galian bukan logam tumbuh 7,20 persen (yoy).

Selain sektor manufaktur, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 juga ditopang oleh sektor perdagangan dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,66 persen, diikuti sektor transportasi dan pergudangan sebesar 0,61 persen, dan sektor konstruksi sebesar 0,60 persen.

Sementara itu, sektor dengan pertumbuhan tertinggi yaitu transportasi dan pergudangan yang tumbuh 14,74 persen (yoy), jasa lainnya tumbuh 11,14 persen (yoy), serta akomodasi dan makan minum yang tumbuh 10,90 persen (yoy).

“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi, antara lain didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta dimulainya kegiatan politik menjelang Pemilu,” ujar Amalia.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs