Jumat, 22 November 2024

Sumenep Tuan Rumah Festival Dewi Cemara 2023: Habitat Kakatua Jambul Kuning dan Punya Tradisi Kasur Pasir

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dua warga Kampung Kasur Pasir menunjukkan kebiasaannya duduk di atas pasir dalam rumah, Sabtu (4/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Dua warga Kampung Kasur Pasir menunjukkan kebiasaannya duduk di atas pasir dalam rumah, Sabtu (4/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kabupaten Sumenep dipilih jadi tuan rumah Festival Desa Wisata Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera (Dewi Cemara) se-Jawa Timur 2023.

Mohammad Iksan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menyebut, gelaran festival itu sudah dibuka mulai kemarin, Jumat (3/11/2023) hingga besok, Minggu (5/11/2023).

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin mengeksplorasi, bagaimana Sumenep menyampaikan potensi apa saja sebagai desa wisata, kemudian budaya, seni, kuliner, dan lain-lain. Alhamdulillah hadir 27 kabupaten kota dan kita sudah sampaikan ke seluruh peserta dan yang jadi ikonik Sumenep,” beber Iksan ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (4/11/2023).

Kabupaten Sumenep, lanjutnya, punya belasan desa wisata. Empat di antaranya diikutkan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.

“Desa Aeng Tong-Tong, Desa Masalimbu tempat Kakatua Jambul Kuning, Kasur Pasir di Desa Legung Timur, dan Desa Banraas yang kaya oksigen,” terangnya.

Stan Desa Banraas yang kaya oksigen dalam Festival Dewi Cemara, Sabtu (4/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Stan Desa Banraas yang kaya oksigen dalam Festival Dewi Cemara, Sabtu (4/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Desa Aeng Tong-Tong terkenal dengan koleksi kerisnya, Desa Masalimbu salah satu habitat asli Burung Kakatua Jambul Kuning yang jumlahnya mulai sedikit. Begitu juga Desa Banraas, yang terkenal sebagai desa wisata oksigen tempat Gili Iyang berada. Pulau yang dinobatkan punya kadar oksigen tertinggi kedua di dunia.

Sementara Kampung Kasur Pasir, yang seluruh penghuninya masih mempertahankan tidur di atas pasir.

“Kasur pasir insya Allah di dunia ada satu di Desa Legung Timur,” tuturnya.

Miniatur Desa Masalimbu, habitat asli Burung Kakatua Jambul Kuning, Sabtu (4/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Miniatur Desa Masalimbu, habitat asli Burung Kakatua Jambul Kuning, Sabtu (4/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ia berharap, usai jadi tuan rumah, akan melnggali potensi desa wisata yang unik lainnya di Sumenep.

“Desa wisata ini kita ingin memberi gelaran dan mengundang camat agar menyampaikan ke kepala desa, jadi pertimbangan sekaligus branding di desa masing-masing. Barangkali ada potensi wisata sama dengan kabupaten (peserta) lain. Sumenep nanti bisa dikembangkan di sektor wisata lain dari beberapa desa yang sudah lihat gelaran itu,” tandasnya.

Diketahui, beberapa desa itu juga ditampilkan dalam pameran Festival Dewi Cemara malam ini di area Taman Adipura Sumenep. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs