Sabtu, 23 November 2024

3 Bagian Tubuh Paling Kotor dan Sering Lupa Dibersihkan saat Mandi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sela jari kaki menjadi bagian yang harus rutin dibersihkan untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Foto: apexfoot

Belakang telinga, sela jari kaki, dan pusar menjadi tiga bagian paling kotor namun sering lupa dibersihkan ketika mandi. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian Universitas George Washington (GW) yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Microbiology

Dilansir dari Antara pada Sabtu (4/11/2023), Keith Crandall profesor biostatistik dan bioinformatika Universitas GW mengatakan, saat area tubuh lembap dan berminyak tidak cukup sering dicuci, berpotensi menyebabkan kondisi kulit seperti eksim atau jerawat.

1. Belakang telinga
Di mana pun terdapat lipatan pada kulit seperti di belakang telinga, ada minyak tubuh yang juga dikenal sebagai sebum dan sel-sel kulit dikeluarkan tubuh secara alami, ditambah kotoran di permukaan, dapat terperangkap dan mengiritasi kulit.

Penumpukan kotoran kulit bisa menjadi kondisi peradangan kulit yang dikenal sebagai dermatitis seboroik. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya serpihan putih atau kuning di kulit kepala termasuk di belakang telinga dan pada area yang meradang ini mungkin mulai terasa gatal dan bersisik.

Apabila seseorang tidak mencuci bagian belakang telinga secara teratur, maka dia mungkin melihat kulit di area tersebut menjadi sensitif atau teriritasi, dan akhirnya berkembang menjadi eksim. Selain itu, ada bau yang muncul.

2. Sela-sela jari kaki
Meskipun sebagian besar air dan sabun dari pancuran mungkin mengalir ke kaki dan jari kaki sebelum dibuang ke saluran pembuangan, hal ini tidak cukup membersihkan area sela-sela jari kaki.

Komponen utama penumpukan minyak adalah sel kulit mati dan kotoran. Itu juga bisa menyebabkan jamur kuku.

Kaki cenderung banyak berkeringat, dan sepatu yang dikenakan memerangkap keringat sehingga dapat mengakibatkan tumbuhnya bakteri dan jamur.

Tidak mencuci sela-sela jari kaki secara teratur juga dapat menyebabkan dermatitis bakteri atau selulitis, yaitu infeksi kulit akibat bakteri yang dapat menyebar ke kaki.

3. Pusar
Selain gelap dan lembap, pusar juga memiliki banyak lipatan kulit, sehingga menciptakan lingkungan ideal bagi penumpukan sel kulit mati, keringat, dan mikroorganisme lainnya, seperti bakteri dan jamur.

Hal ini tidak hanya menimbulkan bau, tetapi gesekan kulit pada kulit dapat membuat area tersebut rentan terhadap infeksi dan yang paling umum adalah infeksi stafilokokus dan jamur.

Menurut pakar kesehatan, membersihkan pusar setiap satu atau dua hari sudah cukup dan tidak diperlukan sabun khusus.

Jika seseorang memiliki kulit sensitif atau kondisi seperti eksim, maka sebaiknya memilih sabun atau sabun mandi yang sesuai dengan jenis kulit. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs