Sabtu, 23 November 2024

Karya Entrepreneur Siswa Sekolah Citra Berkat Hadirkan Solusi untuk Masalah Lingkungan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Siswa Sekolah Citra Berkat Surabaya membuat hiasan dari kain, Sabtu (4/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Siswa Sekolah Citra Berkat Surabaya membuat hiasan dari kain, Sabtu (4/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ratusan siswa Sekolah Citra Berkat Surabaya dari TK, SD, SMP hingga SMA membuat ribuan karya inovatif dan dipamerkan dalam Entrepreneur Weeks 2023 di Sekolah Citra Berkat Surabaya pada Sabtu (4/11/2023).

Tri Endang Sulistyowati Kepala Sekolah Citra Berkat Surabaya mengatakan, upaya itu dilakukan agar siswa mampu mempraktikkan keterampilan dan pola pikir entrepreneur di bidang akademik dan non akademik.

“Ini merupakan wadah bagi siswa siswi untuk memamerkan, mengekspos ide-ide kreatif meraka. Karena selain kurikulum nasional, kami juga mendidik dengan entrepreneurship,” ucapnya.

Endang mengatakan program itu sebagai langkah memunculkan banyak entrepreneur di Indonesia yang bisa mengurangi jumlah pengangguran. Dan kegiatan itu, dilakukan dari tingkat playgroup agar siap menjadi agen perubahan di Indonesia melalui pendidikan kewirausahaan.

“Pendekatannya menggunakan project base learning, jadi siswa baik individu maupun kelompok punya proyek entrepreneurship yang dikerjakan dalam satu tahun pembelajaran. Kalau SMP, SMA entrepreneurship menjadi muatan lokal, sebagai mata pelajaran kewirausahaan. Sedangkan di playgroup hingga SD, entrepreneurship menjadi tema pembelajaran mereka,” jelasnya.

Ada banyak kreasi yang telah diciptakan dalam event tersebut, mulai dari handsoap dari lidah buaya, alas kursi kayu dari sampah kresek, hingga tote bag dari limbah kain jeans.

Endang berharap, event itu dapat memberikan peluang bagi siswa untuk berkembang, dan memberi inspirasi entrepreneurship kepada masyarakat.

“Harapannya juga, bisa dikenal bukan hanya di Surabaya, kemudian anak-anak bisa mengembangkan idenya menjadi bisnis, startup-startup bermunculan, supaya membuka peluang untuk berusaha menyediakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Sementara itu, Lintang Hayu salah satu siswa SMA kelas 10 pembuat karya alas kursi dari kresek dan palet kayu bekas, mengatakan bahwa hasil inovasinya itu, juga sebagai upaya untuk mengurangi sampah yang saat ini menjadi permasalahan lingkungan.

“Semoga dari karya ini, ke depannya bisa bekerjasama dengan cafe-cafe yang ada, sehingga lebih disebarluaskan di masyarakat,” pungkasnya.(ris/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs