Pemkot Surabaya Bakal Fungsikan Gedung dan Ruko Mangkrak di Kawasan Kota Tua

Rencana menghidupkan wisata Suroboyo Kutho Lawas di Jembatan Merah dan sekitarnya terus berjalan.

Selain akan diresmikan sebelum akhir tahun nanti, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga berencana akan mengalihfungsikan gedung-gedung tua rata-rata milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Bukan diambil alih, jadi dimanfaatkan. Kemarin waktu Pak Erick (Erick Thohir Menteri BUMN) ke sini untuk rangkaian acara Piala Dunia U-17 2023. Itu kita sudah sampaikan, dan beliau menyepakati dan setuju betul sehingga aset-aset BUMN bisa dimanfaatkan tidak terbengkalai seperti yang sekarang,” beber Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Jumat (3/11/2023).

Eri akan melibatkan anak muda Surabaya untuk menentukan gedung akan dialihfungsikan menjadi apa.

“Jadi, istilahnya dibuat M Blok kan macam-macam. Ada kafe, ada minumannya, ada musiknya, nanti kita akan kumpulkan para pemuda karena kan Surabaya ini milenialnya juga banyak. Sekarang, kita kasih tempat seperti itu. Bisa kafe bisa tidak,” jelasnya lagi.

Selain gedung tua, Eri juga akan menyewa beberapa rumah toko (ruko) yang kini banyak kosong di kawasan Surabaya Utara itu.

“Jadi yang ruko-ruko itu memang nanti ada beberapa yang akan kita sewa dari pemkot untuk menarik seperti dulu yang memulai di Jalan Tunjungan, ada beberapa titik yang kita akan kelola. Nanti di situ akan dimasukkan UMKM-UMKM juga. Termasuk Kya-Kya,” imbuhnya.

Termasuk menghidupkan lagi usaha-usaha legendaris dan ikonik yang hampir atau sudah mati.

“(Usaha potong rambut di Kya-Kya) tetap kita akan minta untuk dipertahankan. Jadi, salah satu destinasinya adalah potong rambut masa lalu,” tandasnya. (lta/iss/faz)