Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya komitmen mencapai target 20 ribu souvenir Piala Dunia U-17 2023 buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terjual.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, hingga Rabu (1/11/2023) baru lima ribuan souvenir yang terjual baik di Surabaya Kriya Gallery (SKG) atau tersebar di hotel.
“Tapi masih terus bergerak, ada gantungan kunci, ada bantal mobil, ada yang kaos, ada gelas,” kata Eri, Jumat (3/11/2023).
Untuk mendongkrak penjualan, lanjut Eri, akan ada stan souvenir dalam acara pemkot sebelum opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 10 November nanti.
“Jadi seperti di SKG Siola itu kita keluarkan, ada di pedestriannya,” katanya.
Eri optimistis target itu tercapai apalagi melihat penjualan tiket yang terus meningkat. Artinya banyak penonton atau wisatawan antusias dan berdampak pada pembelian souvenir.
Ditambah mal-mal yang memesan boneka dan ornamen lain buatan UMKM untuk dipasang sebagai hiasan, akan menambah jumlah souvenir yang terjual.
“Di setiap pintu-pintu mal akan ada tampilan dalam bentuk boneka, masih dipesan teman-teman koperasi (Dinas Koperasi dan Perdagngan) di-UMKM kita. Sebelum 10 November sudah terpasang semua,” jelasnya.
Sementara langkah lain jika souvenir buatan UMKM tidak ludes terjual saat Piala Dunia, Eri mengizinkan tetap dititipkan di SKG.
“Jadi, kalau kita melihat, sebenarnya merchandise bukan hanya setelah pertandingan selesai. Masih tetap kenang-kenangan. Masih bisa dijual, karena bukan makanan. Kalau makanan tidak bisa digunakan,” tandasnya.
Diketahui, pemkot melibatkan sekitar 30 UMKM yang memproduksi souvenir untuk menyemarakkan Piala Dunia U-17 2023. (lta/ipg)