Jumat, 22 November 2024

BNN RI Ungkap Peredaran Narkoba di Madura dari Jaringan Golden Triangle

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Komjen Petrus Reinhard Golose Kepala BNN RI waktu memberi sambutan saat peresmian Laboratorium Narkotika Bangkalan, Kamis (2/11/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Komjen Pol Petrus Reinhard Golose Kepala BNN RI mengungkap peredaran narkotika yang beredar di wilayah Pulau Madura.

Katanya, peredaran narkoba di Pulau Garam selama ini didominasi jaringan transnasional golden triangle, atau segitiga emas Myanmar, Thailand, dan Laos.

“Untuk peredaran narkotika yang kami telusuri (di Madura) sebelumnya dari Pakistan. Tapi yang terbanyak masuk dari golden triangle masuk lewat Malaysia lalu Madura,” kata Golose saat peresmian Laboratorium Narkotika Bangkalan, Kamis (2/11/2023).

Kepala BNN RI itu juga menyebut, peredaran narkotika di wilayah Jawa Timur (Jatim) khususnya di Madura untuk penggunaan Methamphetamine atau sabu-sabu cukup signifikan.

Jumlahnya diperkirakan mencapai 108 kilogram menurut pengungkapan terakhir.

Meski peredaran di Madura sangat masif, Golose menegaskan pihak BNN bakal menggunakan pendekatan soft power approach untuk menekan kasus narkoba di Madura.

“Kemudian kita lebih cenderung memutus jaringan dari luar sebelum masuk Madura, daripada sudah berada di Madura,” katanya.

Untuk diketahui, BNN RI baru saja meresmikan Laboratorium Narkotika Bangkalan. Lab narkotika ini merupakan yang keempat di seluruh Indonesia.

Keberadaan Laboratorium Narkotika Bangkalan ini untuk menunjang kinerja BNN RI dalam meningkatkan scientific crime investigation dan mengungkap kasus-kasus peredaran narkoba baru.

“Bentuk scientific crime investigation ini mempunyai laboratorium narkotika. Ini khusus didukung para expert yang terlatih. Para pegawai BNN ini mengikuti pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri,” katanya. (wld/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs