Jumat, 22 November 2024

DPRD Mulai Bahas Calon Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono Dinilai Paling Layak

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Sekdaprov Jatim. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) mulai menggodok sejumlah nama untuk diusulkan menjadi Penjabat (Pj) Gubenur Jatim, ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Hasilnya, nama Adhy Karyono Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim dinilai paling layak oleh Ubaidillah Anggota Komisi A DPRD Jatim, untuk diusulkan menjadi Pj Gubernur.

Ubaidillah menyatakan, pembahasan nama calon Pj Gubernur Jatim itu akan dibahas dalam waktu dekat melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim.

“Kalau ada rapat paripurna terkait dengan pemberhentian kepala daerah, tentunya itu akan dibarengi dengan membahas usulan Pj dari DPRD kepada Kemendagri,” kata Ubaidillah, Rabu (1/11/2023).

Anggota Komisi A DPRD itu menuturkan, nama yang sedang digodok antara lain Nurcholis Kepala Dinas ESDM Jatim, Muhammad Yasin Kepala Bappeda Jatim, Budi Raharjo Kepala Biro Perekonomian Jatim, dan Adhy Karyono Sekda Jatim.

“Tentunya banyak, ada Nurcholis, ada Pak Budi, Pak Yasin. Tapi yang menurut kami yang paling layak untuk hari ini ya Pak Adhy Karyono,” ujar Ubaidillah.

Menurut Ubaidillah, Adhy Karyono dianggap paling berpotensi menjadi Pj Gubernur karena memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang birokrasi di lingkup Pemprov Jatim.

“Pertama dari segi pengalaman dan juga pengetahuan, Pak Adhy ini sudah mengetahui tentang seluk-beluk birokrasi Jatim karena sudah hampir dua tahun jadi Sekda Jatim,” katanya.

Politikus PKB itu menyebut, Adhy Karyono dipercaya bisa mengambil keputusan dengan cepat apabila memimpin Provinsi Jatim, karena telah mendampingi Khofifah selama dua tahun.

Hal ini penting, lanjutnya, supaya program Pemprov Jatim yang sudah berjalan di bawah kepemimpinan Khofifah bisa terus sejalan dan berkelanjutan.

“Orang luar yang jadi Pj, yang tidak mengerti seluk-beluk birokrasi maka itu dikhawatirkan akan menjadi perlambatan pengambilan keputusan,” ucap Ubaidillah.

Selain itu, Adhy Karyono dinilai sebagai tokoh yang memiliki netralitas karena bukan berasal dari partai politik. Faktor netralitas ini juga dianggap penting mengingat 2024 merupakan tahun politik.

Sekda Provinsi Jatim itu juga dianggap sebagai tokoh yang netral, karena bukan berasal dari partai politik tertentu. Faktor ini penting di tengah tahun politik pada 2024 mendatang.

“Apalagi di tahun politik ini kita menjaga netralitas Pj kepala daerah, dan kami anggap Pak Adhy Karyono orang dan salah satu pejabat yang non partai, dan bisa diproyeksikan sebagai Pj Gubernur,” ucapnya.

Meski begitu, Komisi A DPRD Jatim belum menentukan daftar nama siapa saja yang akan diusulkan ke Kemendagri. Ubadillah mengaku, pihaknya juga terus menjaring masukan publik.

Untuk diketahui, jabatan Khofifah Indar Parawansa Gubernur dan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim akan habis pada 31 Desember 2023 mendatang.

Daftar usulan nama Pj Gubernur Jatim itu paling lambat akan diserahkan ke Kemendagri satu bulan sebelum masa jabatan Khofifah selesai, artinya di Bulan November ini.

“Masih belum pasti dan menunggu usulan-usulan yang lain. Komisi A akan mendengar seluas-luasnya terkait dengan masukan masyarakat. Nama-namanya itu masih kami godok,” tandasnya. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs