Pendengar Suara Surabaya Temukan Amplop Gaji Karyawan Primkopal yang Jatuh di Jalan, Akhirnya Diserahkan ke Pemiliknya

Masih banyak orang baik di dunia ini. Dia bisa teman, kenalan, orang asing, atau bahkan tetangga yang belum saling kenal. Seperti yang dialami Sumarto, karyawan Primkopal Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr. Ramelan Surabaya.

Amplop putih berisi gaji bulan ini yang dia selipkan di kantong jaket, tanpa disadari, jatuh dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Entalsewu, Buduran, Sidoarjo. Namun rejeki tidak ke mana. Supriyadi, tetangga satu desa beda Rukun Warga (RW) menemukan amplop tak bertuan, tergeletak di tengah jalan. Dia pun segera menghubungi Radio Suara Surabaya.

“Halo, Mbak, saya menemukan amplop putih di Jalan Desa Entalsewu, Buduran. Ada kop Dinas Kesehatan Angkatan Laut Primkopal RSPAL dr. Ramelan, Jalan Gadung Nomor 1, Surabaya. Takut gajinya karyawan. Kasihan,” kata Supriyadi di ujung telepon, pada Selasa (31/10/2023) pukul 15.40 WIB.

Gatekeeper Suara Surabaya yang menerima telepon Supriyadi, langsung menghubungi Khoirunisa Sekretaris Primkopal RSPAL dr. Ramelan.

“OK, kami akan umumkan ke anggota. Nanti kami kabari,” konfirmasi Khoirunisa pada pukul 16.46 WIB. Dia pun langsung mengabarkan penemuan amplop tersebut ke grup Primkopal di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Sepuluh menit kemudian, pukul 16.50 WIB, Suara Surabaya menerima telepon dari seorang pria bernama Sumarto. “Saya yang kehilangan amplop gajian,” tutur karyawan Primkopal tersebut, dilanjutkan dengan meminta kontak Supriyadi, penemu amplop.

Sumarto juga mengatakan, rumahnya dekat dengan lokasi penemuan. “Alhamdulillah masih rejeki kami,” ujarnya.

Pada pukul 17.17 WIB, Supriyadi pun mengabarkan bahwa dia telah bertemu dengan Sumarto. “Alhamdullilah, baru diambil amplopnya sama pemiliknya. Lha…dalah, ternyata tetangga sendiri, sama-sama orang Entalsewu,” kata Supriyadi.

Dia memastikan pemilik amplop itu memang Sumarto dengan mengkonfirmasi jumlah uang di dalam amplop itu. “Amplopnya saya buka atas anjuran Mbak Aini tadi. Buka saja, Pak, tidak apa-apa. Dihitung jumlahnya berapa, nanti informasikan ke Suara Surabaya”.

“Sudah saya berikan ke Bapak Sumarto di rumahnya, dengan jumlah yang sama. Terima kasih banyak atas bantuannya, Suara Surabaya. Semoga kru dan Suara Surabaya tetap jaya, sehat selalu, panjang umur, dan sukses selalu,” tambahnya.

Kepada Supriyadi, Sumarto mengaku mengetahui keberadaan amplop gajinya dari temannya yang mendengarkan Suara Surabaya, lalu mengabarkan di grup WhatsApp.(iss/ipg)