Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal terus memasang hiasan ornamen berkaitan dengan Piala Dunia U-17 2023 sebagai bentuk kesiapan tuan rumah.
Myrna Augusta Aditya Dewi Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, hingga kini sudah ada seribuan ornamen berupa spanduk, banner, iklan videotron, dan umbul-umbul yang dipasang.
“Kami memasang ornamen dibantu Local Organizing Committee (LOC) Piala Dunia U-17 2023,” terang Myrna ketika dihubungi suarasurabaya.net pada Selasa (31/10/2023).
Semuanya dipasang di jalan-jalan protokol Kota Surabaya baik pusat kota hingga mendekati venue Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
“Harapannya (dipasang) seluruh Surabaya, tapi kan luas. Jadi kita ambil sentral, di protokol baik di timur, barat, selatan, utara. Untuk yang pelosok, ditaruh di kantor kecamatan, kantor kelurhaan, puskesmas, layanan-layanan pemerintah,” beber Myrna.
Selain itu, maskot lokal Sulo dan Bolo juga sudah dipasang di Balai Kota Surabaya. Sementara maskot Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia yaitu Bacuya, sudah dipasang di Alun-Alun Kota Surabaya.
“Maskot Bacuya dipasang LOC karena akan ada side event di situ, promosi, trophy experience kemarin di situ. (Pemasangan diletakkan di) pusat keramaian kan itu yang sering dilihat. Agar orang familiar dengan logo maskot dan warna piala dunia,” jelasnya.
Jumlah ornamen yang disebar, sambungnya, masih bisa bertambah menjelang pembukaan Piala Dunia U-17 2023 10 November mendatang.
“Yang diminta gencar, umbul-umbul, banner, spanduk, itu yang diminta lebih banyak,” tandasnya.
Diketahui, tak hanya sejumlah ornamen untuk menyemarakkan Surabaya sebagai tuan rumah Piala Dunia tapi beberapa kampung ikut menghias wilayahnya dengan nuansa sepak bola. (lta/saf/ham)